Pendidikan

Unisma Dampingi Istanbul University Dirikan Prodi Bahasa Indonesia

Jumat, 25 Oktober 2024 | 19:00 WIB

Unisma Dampingi Istanbul University Dirikan Prodi Bahasa Indonesia

Kampus Unisma. (Foto: NOJ/Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) kini menjadi salah satu kampus yang mengelola program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Program ini sukses membawa Unisma menjadi mitra pendamping dalam pendirian Program Studi Bahasa Indonesia di Istanbul University.

 

Rektor Unisma, Prof. Junaidi, menyebutkan bahwa salah seorang Guru Besar dari Istanbul University pernah mengikuti Program BIPA di Unisma. Sang profesor kemudian berinisiatif mendirikan Prodi Bahasa Indonesia di Istanbul University.

 

"Setelah satu tahun belajar BIPA, dia akan mendirikan Prodi Bahasa Indonesia di sana. Maka meminta Unisma untuk menjadi pendamping dalam proses pendirian itu. Padahal saya juga belum pernah bertemu beliau karena mengikuti program online," ujarnya, Jumat (25/10/2024), dikutip dari Ketik.com.

 

Rencana tersebut pun mulai direalisasikan dengan menghubungi Konsulat Jenderal RI di Istanbul. Prof Junaidi menjelaskan bahwa pada dua minggu yang lalu, Unisma telah didatangi oleh Konjen tersebut untuk menindaklanjuti rencana pendirian Prodi Bahasa Indonesia.
 

"Bahkan kami sudah bawakan draft kurikulum, dan lainnya. Setelah dari sini, beliau ke Badan Pengembangan dan Pembinaan milik Kementerian. Ternyata juga didukung untuk pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di Istanbul," lanjutnya.

 

Menurut Prof Junaidi, melalui program BIPA milik Unisma, tak hanya menginisiasi penyebarluasan pembelajaran Bahasa Indonesia saja. Kerja sama internasional antara Pemerintah Indonesia dan Turki dalam bidang pendidikan pun dapat terjalin.

 

"Diharapkan bisa dilaunching tahun depan saat ulang tahun pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dan Turki. Kami juga mendapatkan undangan untuk pembukaan itu," tambahnya.


Langkah tersebut telah mendukung milestone pengembangan Unisma untuk menjadi World Class University. Terlebih Unisma telah banyak menjalin kerjasama internasional dengan berbagai negara.

 

Hingga kini terdapat mahasiswa asing dari 41 negara dengan total sekitar 300 mahasiswa aktif yang menempuh pendidikan di Unisma. Unisma juga memiliki program 2+2 Joint Degree yang memungkinkan mahasiswa belajar selama 2 tahun di Unisma dan 2 tahun di St. John University Taiwan.

 

"Jadi 2 tahun kuliah di Unisma bisa diakui dan direcognisi di Taiwan, begitu pula sebaliknya. Setelah selesai, dari Unisma memberi gelar Sarjana Teknik, dan dari St. John University Taiwan mendapat Bachelor Engineering," tutupnya.