• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Madura

Cocok untuk Berbuka, Kurma Miliki Segudang Manfaat

Cocok untuk Berbuka, Kurma Miliki Segudang Manfaat
Kurma. (Foto: NOJ/NU Online)
Kurma. (Foto: NOJ/NU Online)

Sumenep, NU Online Jatim

dr H Slamet Riadi Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep mengatakan, kurma baik menjadi menu buka puasa pada bulan suci Ramadhan. Karena Kurma mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kehadiran energi tinggi di dalamnya dapat dikaitkan dengan kadar gula yang tinggi ini. 

 

Dilanjutkan, banyak orang mengonsumsi kurma sebagai camilan sehat setiap kali merasa lesu untuk mengembalikan energi dengan cepat. Itulah alasan mengapa kurma menjadi menu utama pada saat berbuka puasa. 

 

"Kita sering mendengar kalimat berbuka dengan yang manis. Tidak salah, mengonsumsi kurma sebagai menu berbuka untuk mengganti gula darah yang hilang selama tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman saat berpuasa," ujarnya kepada NU Online Jatim, Rabu (05/04/2023).

 

Ia menjelaskan, kurma memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Secara medis, kurma menjadi sumber serat yang baik, dan dapat mencegah anemia, bahkan berpotensi menjaga kesehatan tulang.

 

"Pertama, kurma merupakan sumber yang terbaik. Serat adalah salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan memerlukan serat agar berfungsi secara normal dan mencegah terjadinya konstipasi. Serat juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, terutama LDL atau yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat," terangnya.

 

Kedua, kurma sebagai sumber mineral yang baik. Dokter Slamet menegaskan, di dalam kurma sendiri terdapat banyak kandungan potasium dan magnesium. Potasium berfungsi untuk membantu kerja sel, jaringan, dan organ dalam tubuh. Selain itu, potasium menjadi komponen yang cukup penting dalam menjaga fungsi jantung dan memperlancar pergerakan otot, sehingga membuat otot-otot di tubuh berkontraksi secara sempurna.

 

"Sedangkan magnesium di dalam buah tersebut sangat berguna demi membantu proses produksi energi, dan juga dibutuhkan dalam pembentukan DNA. Magnesium juga berfungsi membantu melakukan perpindahan kalsium dan potasium menuju membran sel. Proses ini cukup penting untuk mempertahankan detak jantung dan kontraksi otot yang normal," ungkap pria yang diamanahi Ketua LK Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura itu.

 

Ketiga, dapat mencegah risiko diabetes. Meskipun rasa kurma manis, namun bukan berarti kurma bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Kandungan serat yang ada dalam kurma bisa membantu tubuh dalam mengontrol gula darah. Meski kurma mengandung gula alami dalam jumlah tinggi, namun kurma mempunyai indeks glikemik rendah.

 

"Indeks glikemik yang rendah menandakan bahwa tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk mengubah karbohidrat pada kurma menjadi gula dan energi. Ini adalah hal yang baik, karena menandakan kurma memiliki pengaruh kecil terhadap level insulin. Sehingga buah kurma tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan," ucapnya.

 

Keempat, diyakini dapat meningkatkan kesehatan otak. Dokter Slamet menyampaikan, berdasarkan studi yang dipublikasikan pada U.S National library of Medicine yang menunjukkan hasil menjanjikan.

 

"Studi tersebut menjelaskan kalau buah tersebut bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi seperti Alzheimer. Kendati demikian, penelitian lebih mendalam tentunya masih diperlukan guna memastikan efektivitasnya," ungkapnya.

 

Kelima, mencegah anemia. Di dalam buah kurma, terdapat kandungan zat besi yang tinggi. Sehingga bisa menjadi salah satu sumber makanan untuk mencegah mengidap anemia. Kandungan zat besi ini bisa menggantikan zat besi yang hilang, meningkatkan energi, serta mengurangi perasaan lelah dan lesu. 

 

Keenam, berpotensi menjaga kesehatan tulang. Menurutnya, kurma merupakan sumber vitamin K yang dibutuhkan untuk tulang yang sehat dan kuat. Di samping itu, kandungan mineral seperti fosfor, kalsium dan magnesium pada buah ini, juga telah dipelajari potensinya. Terutama dalam menjaga kesehatan tulang sekaligus mencegah gangguan tulang. Salah satunya seperti osteoporosis yang rentan pada lansia. Meskipun potensial, penelitian lebih mendalam pada manusia tentu masih diperlukan. 

 

"Itulah manfaat kurma bagi kesehatan yang perlu ketahui. Buah ini bukan hanya bisa dinikmati dengan cara langsung memakannya, tapi bisa juga dijadikan sebagai bahan minuman yang menyegarkan untuk disantap saat berbuka puasa. Selain itu, pastikan juga untuk senantiasa memenuhi seluruh nutrisi penting yang tubuhmu butuhkan. Tujuannya agar kesehatan dan kebugaran tubuh dapat terjaga dengan baik, terutama selama berpuasa," tandasnya.


Madura Terbaru