Diksus Akbar, Ketua NU Bangkalan: Bentengi Akidah Para Pelajar NU
Senin, 22 Maret 2021 | 09:00 WIB
Abdullah Hafidi
Kontributor
Bangkalan, NU Online Jatim
Lembaga Komunikasi Perguruan Tinggi (LKPT) Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur menyelenggarakan Diklat Khusus (Diksus) Akbar adisi akhir. Kali ini kegiatan yang digelar di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil (PPSMCH) Demangan Barat,Ā Bangkalan tersebut berlangsung selama 3 hari, Jumat (19/03/2021) hingga Ahad (21/03/2021).
Ā
Di sela-sela acara, Ahmad Deni Saputra selaku Direktur LKPT PW IPNU Jatim menuturkan bahwa Diksus Akbar edisi akhir ini diadakan sebagai kelas pemikiran tokoh NU dengan tema āMenjaga, Menafsirkan, serta Membumikan Pemikiran dan Perjuangan Tokoh Nahdlatul Ulamaā.
Ā
āOrientasi paling utama (dari Diksus Akbar ini, red) adalah untuk menginternalisasi pemikiran-pemikiran para pendiri atau Muassis NU yang sekarang sudah mulai dilupakan bahkan ditinggalkan oleh generasi muda NU sendiri,ā kataĀ Deni demikian sapaan akrabnya, Sabtu (20/3/2021).
Ā
Selain itu, Deni menjelaskan alasan diadakannya Diksus Akbar ini sebagai bentuk menyambung ikatan batin dengan para generasi keturunan atau dzurriyah Muassis NU. Hal ini, merupakan salah satu tradisi IPNU.
Ā
āKemudian (alasan, red) yang kedua untuk mendekatkan diri kepada para dzurriyah yang tentu ini adalah salah satu tradisi IPNU, silaturrahim sekaligus ngalap berkah kepada dzurriyah,ā jelasnya kepada 60 orang peserta delegasi dari pengurus aktif LKPT IPNU dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Jawa Timur tersebut.
Ā
Narasumber dihadirkan langsung dari dzurriyah para Muassis, salah satunya adalah KH Muhammad Makki Nasir selaku cicit dari Syaikhona Kholil Bangkalan. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan ini pun menyampaikan berbagai peristiwa dari diberikannya restu atas perintah dibentuknya organisasi NU kepada Hadratussyaikh Hasyim Asyāari.
Ā
āSatukan seluruh potensi yang ada dalam pergerakan yang terorganisir terpimpin dengan melepaskan seluruh ego sektoral,ā tegas Ra Makki.
Ā
Karena kita, lanjut kiai yang juga diamanahkan sebagai Ketua Koordinator Daerah (Korda) NU Madura Raya tersebut berbicara dengan sebuah instrumen yang disebut āsuaraā.
Ā
āSuara memperlihatkan siapa kita dan bagaimana kita,ā tuturnya dalam memberikan stimulus pemikiran kepada para pelajar NU.
Ā
Masih dalam pemaparan Ra Makki, IPNU-IPPNU merupakan pemegang kebijakan NU di tingkat pelajar. Maka IPNU-IPPNU harus mampu membuat langkah yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Ā
āKhususnya dalam membentengi akidah para pelajar NU agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Islam AhlussunnahĀ walĀ Jamaah an nahdliyah yang telah diwariskan oleh para Muassis,ā pungkasnya.
Ā
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua