• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

Fatayat NU dan IPNU Pamekasan Sinergi Bantu Musibah Longsor

Fatayat NU dan IPNU Pamekasan Sinergi Bantu Musibah Longsor
Peninjauan lokasi bencana longsor di Pamekasan. (Foto: NOJ/BM)
Peninjauan lokasi bencana longsor di Pamekasan. (Foto: NOJ/BM)

Pamekasan, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pamekasan mengunjungi lokasi tebing longsor di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah, Pamekasan, Jawa Timur. Kunjungan ini sekaligus menyerahkan bantuan kepada lembaga pendidikan Islam itu, Selasa, (02/03/2021).

 

Nyai Mailah, selaku Ketua Fatayat NU Pamekasan mengatakan, bahwa selama ini Fatayat NU terus bersinergi dengan masyarakat di bawah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

 

"Apalagi ada musibah seperti ini, fataya sangat peduli walaupun ala kadarnya," katanya. 

 

Harapnya, walau terjadi musibah yang menimpa lima korban, santri tetap semangat dalam mencari ilmu, bahkan dia mendoakan agar pondok itu semakin maju.

 

"Mudah-mudahan kita Fatayat NU bersama IPNU di sini bisa bertemu lagi dengan kebahagian bukan lagi dengan keadaan duka,"

 

Badrut Tamam, selaku ketua PC IPNU Pamekasan berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan keluarga yang terkena musibah diberi ketabahan baik dlohir dan batin. 

 

"Ada lima santri yang meninggal, semoga keluarganya bisa menerima dengan lapang dada, karena anaknya sedang mencari ilmu, berarti mereka meninggal dalam keadaan syahid," ungkapnya kepada reporter NU Online Jatim.

 

Untuk diketahui, longsor yang menimpa pesantren asuhan KH Muhedi itu terjadi karena derasnya hujan dan angin yang kencang. Kejadian tersebut pada Rabu (4/03/2021) sekitar pukul 00.30 WIB. Akibatnya gerusan tanah yang terjal menjadi longsor dan menimpa bangunan tempat tinggal para santriwati yang berjumlah 47 orang. Terdapat lima santriwati meninggal, dan satu santriwati masih dalam keadaan luka-luka akibat tertimbun bangunan pondok.

 

Penulis: Badrud Tamam

Editor: Risma Savhira


Madura Terbaru