Bangkalan, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan KH Muhammad Makki Nasir meminta masyarakat agar menjaga kondusifitas serta menggunakan hak suaranya sesuai hati nurani pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
“Memilih kepala negara merupakan kewajiban bagi Nahdliyin. Sebab, hal itu sebagai ungkapan rasa syukur kepada para pendiri bangsa dan negara,” ucapnya usai mengisi acara lailatul ijtima di Masjid Al Munawwarah, Desa Karang Nangkah, Kecamatan Blega, Bangkalan, Sabtu (02/12/2023) malam.
Ia mengatakan, memilih pemimpin dan menjaga persatuan serta kesatuan hendaknya terus dilakukan dengan berpegang teguh pada etika, moral dan akhlakul karimah.
“Itu penting dilakukan sebagai wujud menjaga harmoni dan perdamaian sebagai warga negara,” ujar Kiai Makki.
Dirinya menyebutkan, warga Nahdlatul Ulama hendaknya tidak mudah terpancing dengan kondisi lingkungan yang mulai banyak perubahan, terutama maraknya berita-berita hoaks yang sering membuat kegaduhan di masyarakat.
"Jangan terpancing urusan nasab, urusan politik, apalagi berita-berita hoaks. Ingat, NU harus netral apalagi urusan pilpres," tutupnya.
Diketahui, agenda ini dihadiri oleh ratusan pengurus dan kader NU, mulai dari jajaran PCNU Bangkalan, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Blega, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Karang Nangkah, dan sejumlah badan otonom NU setempat.
Kegiatan lailatul ijtima yang diselenggarakan oleh PRNU Desa Karang Nangkah, Blega, Bangkalan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kepala desa se-Kecamatan Blega.