Ketua PCNU Bangkalan: Pesantren Garda Terdepan Jaga Budaya Nusantara
Ahad, 13 Oktober 2024 | 19:00 WIB

Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir, saat kick off Hari Santri 2024 PCNU Bangkalan di Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan, Ahad (13/10/2024). (Foto: NOJ/ tangkap layar)
Ryan Syarif Hidayatullah
Kontributor
Bangkalan, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan KH Muhammad Makki Nasir menyampaikan bahwa dalam sejarahnya pondok pesantren berada di garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa yang ada di Nusantara.
Penegasan itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam acara kick off peringatan Hari Santri 2024 yang diselenggarakan oleh PCNU Bangkalan di Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan, Ahad (13/10/2024).
"Terbukti di pondok pesantren setiap ajarannya pasti menggunakan bahasa daerah. Memaknai dan memahami kitab juga dengan bahasa daerah, baik bahasa Madura, Jawa, dan lain sebagainya," ujarnya.
Dirinya menyebutkan bahwa kekhasan keilmuan di pondok pesantren itu dapat menjaga serta melestarikan khazanah budaya Nusantara supaya tidak lekang dan tidak hilang ditelan zaman.
Ia menambahkan, di tengah derasnya arus budaya yang masuk ke Indonesia, peran santri selalu dinantikan. Kontribusi itu tidak lain untuk menjaga dengan benar nilai-nilai agama dan nilai-nilai bangsa.
“Kita ketahui bahwa negera Indonesia yang damai ini karena disemai dengan pondasi kedamaian oleh para wali-wali Allah dahulu di bumi Nusantara ini," terangnya.
Kiai Makki menjelaskan bahwa para wali-wali Allah sudah terlatih dan terbiasa dengan berbagai perbedaan serta hal-hal baru di zamannya. Sehingga lahirlah akulturasi budaya yang beragam dan mempesona. Maka cara berjuang inilah yang harus disambung hingga tercipta tema Hari Santri 2024 yaitu 'Menyambut Juang Merengkuh Masa Depan'.
"Dengan tema inilah mari kita jaga sanad keilmuan dan ajaran-ajaran para leluhur, ajaran guru-guru yang terbukti mampu menjaga nilai-nilai agama serta bangsa. Sehingga negara kita benar-benar damai dan tenteram di tengah berbagai arus global yang masuk ke daerah," paparnya.
Ia berharap agar doa dan bimbingan para kiai kepada santri mampu menyambung perjuangan, serta terus melanjutkan pemikiran dan gerakannya. “Sehingga bisa merengkuh masa depan dengan baik,” pungkasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
3
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua