• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Madura

Peringati HUT Ke-78 RI, Ketua PCNU Bangkalan: Pegang Erat Budaya dan Kultur Bangsa

Peringati HUT Ke-78 RI, Ketua PCNU Bangkalan: Pegang Erat Budaya dan Kultur Bangsa
KH Makki Nasir beri tausiyah kebangsaan. (Foto: NOJ/Firdausi)
KH Makki Nasir beri tausiyah kebangsaan. (Foto: NOJ/Firdausi)

Bangkalan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan, KH Makki Nasir mengajak kepada generasi penerus bangsa, untuk mencengkram erat budaya dan kultur budaya bangsa Indonesia di tengah derasnya arus ekspansi budaya luar ke Nusantara. 

 

Pernyataan ini disampaikan saat Apel Kemerdekaan Indonesia yang diawali dengan pembacaan Ratib Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Latief Bangkalan di maqbarah Mbah Kholil Mertajasah, Bangkalan.

 

"Kita sebagai generasi penerus bangsa harus terus memegang budaya, kultur agama yang ditanamkan oleh ulama-ulama pendahulu. Hal ini adalah cara mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, sebagai mana gambar burung Garuda yang mencengkram erat untaian kata Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya kepada NU Online Jatim, Jumat (18/08/2023).

 

Dalam sudut pandangnya, menjaga persatuan dan kesatuan adalah kewajiban seluruh komponen bangsa. “Supaya memiliki negara damai dan tenteram, maka kita harus menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga anak cucunya bisa melaksanakan kehidupan duniawi maupun ukhrawi dengan aman dan damai,” terangnya.

 

Dzurriyah Syaikhona Kholil Bangkalan itu mengutarakan, kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain membangkitkan spiritualitas dalam diri, juga membangunkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan bangga terhadap perjuangan kemerdekaan. Seperti dalam titah Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, yakni hubbul wathan minal iman.

 

"Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI menjadi momentum bagi kita untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan terdahulu yang mati-matian mengibarkan bendera merah putih sebagai tanda kemerdekaan," tutur Kiai Makki sapaannya.

 

"Lewat pembacaan Raib Syaikhona Kholil ini, kita mendapat manfaat dan barakah dari sang konseptor, inisiator, dan guru dari muassis NU," pungkasnya..

 

Diketahui, tidak hanya masyarakat dan santri yang mengikuti pembacaan Ratib Syaikhona di maqbarah Mertajasah. Hadir juga pengurus lembaga dan badan otonom NU PCNU Bangkalan yang ikut serta memeriahkan HUT RI. 


Madura Terbaru