Madura

Lantik PRNU se-Kecamatan Blega, Ketua PCNU Bangkalan Jelaskan Hakikat Baiat

Senin, 30 September 2024 | 10:00 WIB

Lantik PRNU se-Kecamatan Blega, Ketua PCNU Bangkalan Jelaskan Hakikat Baiat

PRNU se-Kecamatan Blega Bangkalan saat prosesi pembaiatan oleh Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan. (Foto: NOJ/Fahromi Nashihuddin)

Bangkalan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, RKH Makki Nasir melantik 19 Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Blega di Pesantren Ash-Shahihiyah, Desa Rosep, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Ahad (29/09/2024).


Sebelum melantik, KH Makki Nasir mengingatkan kepada pengurus ranting bahwasannya baiat atau sumpah yang akan diucapkan merupakan statement seluruh pengurus ranting untuk berkhidmat kepada NU.


Selain mengingatkan hakikat baiat, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan itu juga menanyakan terkait kesediaannya dilantik menjadi pengurus Ranting NU. Dengan seksama ratusan pengurus NU ranting se Kecamatan Blega mengatakan telah bersedia untuk dilantik.


Setelah dilantik, para pengurus ranting dalam 5 tahun ke depan diminta untuk menjalankan fungsi roda keorganisasian di semua sektor sesuai dengan akidah Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).


"Di dalam organisasi NU, tujuan kita tidak lain adalah berkhidmat sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) NU, kita hanya ingin meneruskan perjuangan para muassis NU untuk membela bangsa dan negara," ujar pria yang dipercayai menjadi Ketua PCNU Bangkalan 2 periode ini.


Dalam sambutannya, KH Makki Nasir meminta seluruh warga Nahdiyin berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang berbangsa dan bernegara melalui jalur agama.


"NU dalam hal ini untuk memperkokoh transformasi melalui ajaran agama ala Aswaja, sebab tidak sedikit munculnya perselisihan karena sudut pandang yang tidak sama, maka dari itu adanya NU untuk memberikan pencerahan," tuturnya.


Dirinya mengimbau seluruh pengurus NU dari segala tingkatan harus lebih selektif terhadap isu-isu yang sering lebih mengarah kepada adu domba, sehingga bisa memecahbelahkan kondusifitas kerukunan antar umat beragama.


"Hati-hati penggiringan opini, pengurus NU harus mempunyai langkah langkah yang baik, agar bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar," ungkapnya.


Dirinya berpesan kepada pengurus yang sudah dilantik untuk berkhidmah sepenuh hati menjalankan program-program organisasi yang telah ditetapkan. 


"Pengurus ranting harus selalu berkonsolidasi dan berkoordinasi dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan PCNU dalam menjalankan roda organisasi," pungkasnya. 


Selain Ketua PCNU Bangkalan dan jajarannya, acara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Muspika Kecamatan Blega, Kepala Desa se-Kecamatan Blega, jajaran pengurus syuriyah dan tanfidziyah MWCNU Blega, serta pimpinan badan otonom NU di Kecamatan Blega.