Kisah Pemuda NTT Masuk Islam setelah Bersua Muslimah Sampang
Senin, 28 Maret 2022 | 10:00 WIB

Desiderius (tengah), pemuda asal NTT yang berikrar masuk Islam di Sampang. (Foto: NOJ/Fahromi Nashihuddin)
Fahromi Nashihuddin
Kontributor
Sampang, NU Online Jatim
Desiderius Norbestus Fahiq Moy, pemuda asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berikrar masuk agama Islam di Masjid Riyadus Sholihin, Desa Gunung Maddah, Kabupaten Sampang, Madura, pada Ahad (27/03/2022). Dia memutuskan jadi muallaf setelah bertemu Muslimah asal Sampang yang akan dinikahinya.
Ikrar dibaca Desiderius dengan dituntun oleh KH Mujahidin Abdul Rozaq, Wakil Ketua PCNU Sampang. Di depan banyak saksi, pemuda 24 tahun itu kemudian membaca dua kalimat syahadat.
“Selamat, semoga menjadi Muslim yang baik dan sejati sesuai dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang rahmatan lil alamin,” kata Kiai Mujahidin.
Kiai Mujahidin bersyukur atas keputusan Desiderius yang memeluk agama Islam tanpa paksaan. "Sebelumnya dia beragama Katolik, alhamdulilah setelah menjalin hubungan dengan seorang Muslimah, hatinya terbuka dan diketuk oleh Allah untuk memeluk agama Islam tanpa paksaan dari siapa pun," ujarnya.
Setelah resmi menjadi seorang muallaf, nama depan Desiderius ditambah kata Muhammad. Dia pun kini bernama Muhammad Desiderius Norbestus Fahiq Moy. "Semoga menjadi Muslim sejati dan semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan belajar ajaran Islam," harap Kiai Mujahidin.
Desiderius mengaku bersyukur karena telah resmi dan diakui sebagai umat yang beragama Islam. Ia menegaskan tidak pernah dipaksa atau memaksakan diri untuk berpindah agama.
"Saya dan keluarga semua beragama Katolik, namun saat ini saya sudah ikhlas dan yakin memeluk Agama Islam," ucapnya.
Desiderius mengakui bahwa hatinya tersentuh masuk Islam setelah berjumpa dan menjalin hubungan dengan Muslimah asal Sampang. Dia ingin membangun rumah tangga bersama kekasihnya itu dengan cara-cara Islam.
"Saya ingin menikahi perempuan yang saya sayangi. Terlepas dari itu, memeluk agama Islam adalah hal tepat bagi saya, karena ingin berubah lebih baik dan mendapat tuntunan hidup untuk akhirat nanti," tutupnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
Terkini
Lihat Semua