Sumenep, NU Online Jatim
Gus Rijal Mumazziq Z mengatakan, karakteristik umat Islam dalam bershadaqah dapat dilihat dari karakteristik sahabat nabi. Diceritakan, saat perang Tabuk, ada sahabat yang lebih memilih menyumbangkan benda yaitu Sayyidina Utsman bin Affan RA. Ada pula sahabat yang menyumbang cuan atau uang yakni Sayyidina Abdurrahman bin Auf RA.
Dalam penyampaian materinya di acara Halal Bihalal dan Nyoon Pamangghi yang dihelat oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Gus Rijal menegaskan bahwa warga NU lebih senang menyumbang selain uang melainkan material yang sudah jadi. Dalam artian wujudnya konkrit.
“Pak haji kita mau membangun masjid, mungkin mau menyumbang semen. Begitulah kira-kira saat kader NU menanyakan kepada aghniya. Secara nominal, menyumbang semen jumlahnya banyak dairpada pakai uang. Inilah ciri khas NU yang bisa kita bedakan dengan organisasi lain yang menggunakan urunan uang secara praktis,” ujarnya kepada jamaah yang berkumpul di aula lantai 2 PCNU setempat, Kamis (18/05/2023).
Ia menyatakan, pengurus terkadang menggunakan surah Muhammad ayat 7 saat mendoktrin kader di acara kaderisasi. Ayat tersebut memberikan gambaran pada orang bahwa barang siapa yang menolong agama-Nya pasti Allah memberikan jaminan dan mengokohkan kedudukannya.
Selain itu, dalam surah Al-Azhab ayat 54 juga memberikan gambaran tentang pentingnya mambaca shalawat. Serta surah As-Saff ayat 14 yang menceritakan tentang percakapan Nabi Isa AS dengan Hawariyun.
"Untuk yang ini, kita berpegang teguh pada surat Muhammad ayat 7 dan surat As-Saff ayat 14 dalam menggerakkan zakat, infaq dan shadaqah,” pinta Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyyah Kencong, Jember itu.
Acara dilanjutkan sesi tanya jawab dan sharing bersama pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Semenep yang dipandu oleh moderator, yakni Wakil Rais PCNU Sumenep KH M Zainur Rahman Hammam Ali.
