• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Madura

Swalayan NU di Sumenep Prioritaskan Jual Grosir

Swalayan NU di Sumenep Prioritaskan Jual Grosir
Suasana Swalayan NU di Keamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi).
Suasana Swalayan NU di Keamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi).

Sumenep, NU Online Jatim

Guna memberikan pelayanan merakyat, Swalayan NU Pragaan, Kabupaten Sumenep menyediakan harga yang murah meriah. Meski harganya murah, namun swalayan NU ini tetap ramai pembeli. Swalayan ini memprioritaskan penjualan dengan harga grosir.

 

"Saat bulan puasa, Swalayan NU ramai atau tidak surut dari pelanggan. Apalagi lima hari (H-5) menjelang 1 Syawal, dagangan ludes diborong oleh pelanggan pada tahun lalu," ujar H Hamdani selaku karyawan setempat.

 

Toko perbelanjaan yang dikelola oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Pragaan ini memprioritaskan menjual barang grosir atau rentengan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan stok.

 

"Kalau dijual eceran, kemungkinan lebih besar ruginya dan harganya tidak ramah di kantong warga NU," ungkap Hamdani kepada NU Online Jatim, Rabu (14/4/2021).

 

Seumpama membeli barang yang jumlahnya lebih dari 3 buah, maka dianggap grosir. Sebaliknya jika menginginkan belanja eceran, maka akan tetap dilayani.

 

"Misalnya, rokok surya harga per bungkus Rp18.500, jika beli tiga maka dianggap grosir yang harganya lebih terjangkau," urainya.

 

Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bendahara Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan tersebut mengutarakan bahwa barang-barang yang dijual sama persis dengan minimarket lainnya. Hanya saja tidak menjual pakaian atau fashion dan perkakas dapur.

 

"Kalau bahan-bahan masakan, perlengkapan belajar, kosmetik, makanan dan minimuman instan, kosmetik, serta obat-obatan ringan, lengkap di sini," tambah alumni Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung itu.

 

Di kesempatan yang berbeda, KH A Junaidi Mu'arif menegaskan bahwa mayoritas pengelola atau karyawan Swalayan NU didominasi oleh kader NU yang menjunjung etika pesantren.

 

"Kami sengaja merekrut kader agar mereka lebih mantap dalam berkhidmat," pungkas Ketua MWCNU Pragaan.

 

 

Swalayan milik warga NU berlokasi di Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan, tepatnya di sebelah timur kantor MWCNU setempat.

 

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru