Terlapor Pencemar Nama Baik Kiai Said di Sampang Minta Maaf
Selasa, 28 September 2021 | 23:18 WIB

Terlapor kasus dugaan pencemaran Ketum PBNU (Kiri) memohon maaf melalui Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH. Moh Itqan Bushiri, Selasa (28/9/2021) sore. (Foto: NOJ/ Fahromi).
Romza
Penulis
Sampang, NU Online Jatim
Terlapor dugaan kasus pencemaran nama baik Ketua umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengaku bersalah dan memohon maaf atas perilakunya, Selasa (28/9/2021) sore.
Permohonan maaf tersebut disampaikan terlapor, Taufiqurrahman warga Jalan Kerinci Sampang di kediaman Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Moh Itqan Bushiri di Jalan Pemuda kota setempat.
Kepada Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, Taufiqurrahman mengaku bersalah dan menyampaikan permohonan maafnya terhadap Kiai Said dan Nahdlatul Ulama secara keseluruhan.
"Saya mengaku bersalah kepada Ketua PBNU dan majelis NU Indonesia, Madura, serta lainnya. Saya merasa menyesal karena kekhilafan saya mengirim berita hoaks dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi," ungkapnya.
Taufiqurrahman menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki niatan untuk menjelek-jelekkan Kiai Said dan NU secara keorganisasian. Ia mengaku hanya iseng dan tanpa sengaja melakukan tindakannya.
"Saat memposting saya ada di jalan, tidak ada niat untuk menjelekkan karena iseng saja, dan saya menyesal atas kejadian ini karena saya tidak tahu dampak yang akan terjadi," ungkapnya.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, KH Moh Itqan Bushiri menyampaikan, sebenarnya di dalam Islam dilarang menghina terhadap kelompok maupun perorangan.
Kemudian, ia berharap agar terlapor menjadi pribadi yang lebih baik dan menjelaskan bahwa NU tidak memiliki niatan untuk memberi hukuman keras, namun berniat mendidik dalam kehidupan harus berbuat baik.
"LPBH NU pasti akan mencabut laporan karena beliau datang ke sini dengan i'tikad baik, kami akan menanggapi kebaikannya untuk kemaslahatan bersama. Ini menjadi pelajaran bagi masyarakat bahwa kita tidak boleh menghina orang lain maupun kelompok," pungkasnya.
Penulis: Fahromi Nashihuddin
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua