• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Malang Raya

Besok Rukyatul Hilal, LFNU Malang: 1 Syawal Potensinya Bareng

Besok Rukyatul Hilal, LFNU Malang: 1 Syawal Potensinya Bareng
Suasana rukyatul hilal. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Suasana rukyatul hilal. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim
Pemantauan anak bulan atau hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah akan kembali dilaksanakan secara serentak, Ahad (01/05/2022). Beberapa lokasi telah dipilih secara nasional, menjadi salah satu titik pemantauan hilal. Seperti halnya di Kabupaten Malang yang rencananya akan ditempatkan di Kantor Bupati Malang, Kepanjen, lantai 9, seperti halnya penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriah.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, H Musta'in mengatakan bahwa Kantor Bupati Malang kembali dipilih menjadi lokasi rukyatul hilal. Hal tersebut lantaran Pendopo Pantai Ngeliyep belum diperbaiki hingga saat ini.


"Karena belum ada perubahan, jadi kami minta BMKG mempertimbangkan lokasi yang tepat. Kemudian, kami sepakati untuk kembali mengadakan di kantor bupati lagi, sesuai pertimbangan dari BMKG," katanya saat dihubungi NU Online Jatim, Sabtu (30/04/2022).


Ia juga menjelaskan jika saat rukyatul hilal, kondisi cuaca baik, tidak tertutup awan, dan hujan, maka dimungkinkan hilal akan terlihat.


"Sebab, ketinggian hilal sudah di atas 3 derajat, bahkan ada yang sudah 4 derajat," imbuhnya.


Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Malang, KH Achmad Noer Junaidi memaparkan bahwa meskipun sebelumnya hilal belum terlihat di kantor bupati, namun tempat tersebut dinilainya layak untuk dilakukan rukyatul hilal kembali.


"Kami lalukan kembali di Kantor Bupati Malang karena tempatnya dinilai layak," tuturnya.


Ia juga menjelaskan bahwa ketinggian hilal yang terjadi, dimungkinkan 1 Syawal 1443 H jatuh di hari Senin.


"Terkait Syawal potensinya akan sama, di hari Senin. Walaupun ada yang mengatakan belum pasti karena ketetapan BIMS (Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura)," jelasnya.


Gus Jun juga berharap masyarakat tetap sabar menunggu ketetapan dari pemerintah.


"Tetap mengikuti pemerintah, sembari menunggu hasil rukyatul hilal. Jadi, jangan sampai ada yang mendahului ketetapan pemerintah," imbaunya.


Editor:

Malang Raya Terbaru