• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Ratusan Santri Mahika Sidoarjo Diajari Praktik Rukyatul Hilal

Ratusan Santri Mahika Sidoarjo Diajari Praktik Rukyatul Hilal
Para santri Mahika Putat, Tanggulangin, Sidoarjo, mengikuti praktikum rulyatul hilal di Lamongan. (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)
Para santri Mahika Putat, Tanggulangin, Sidoarjo, mengikuti praktikum rulyatul hilal di Lamongan. (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pesantren Manba’ul Hikam (Mahika) Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo menggelar praktikum rukyatul hilal di area makam Syaikh Maulana Ishaq, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Rabu (02/02/2022).

 

Gus Bachron Nafi’, pengurus Yayasan Pesantren Mahika, mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 112 orang santri putra-putri dengan didampingi oleh 47 orang ustadz. Dijelaskannya, tujuan praktik rukyatul hilal bagi santri sebagai pembelajaran Ilmu Falak yang menjadi kurikulum pendidikan di Madrasah Diniyah (Madin) Pesantren Mahika.

 

“Praktikum rukyatul hilal ini diadakan setiap tahun bagi santri kelas 6 atau kelas akhir Madin Mahika. Adapun alat yang digunakan yakni gawang hilal, kompas, dan rubu'. Kami berharap melalui kegiatan ini para santri bisa menerapkan teori dalam praktek (‘ilmal yaqin, ainul yaqin, dan haqqul yaqin),” katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (03/02/2022).

 

Hal senada juga disampaikan oleh H Agus Arifuddin selaku guru pengajar ilmu Falak Pesantren Mahika, bahwa praktikum rukyatul hilal merupakan salah satu rangkaian kegiatan di tahun pelajaran 2021-2022 yang wajib diikuti oleh santri Kelas 6 Madin Mahika.

 

“Dalam rangka memberikan keterampilan dan pengalaman praktis di lapangan, menerapkan Ilmu Falak yang secara teoritis telah dipelajari untuk diaplikasikan di lapangan secara langsung dalam bentuk kegiatan praktikum rukyatul hilal,” tutur Lora Agus, sapaan akrabnya.

 

Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sidoarjo tersebut menegaskan, praktik observasi atau rukyatul hilal adalah kegiatan yang sangat penting sebagai upaya memberikan pengalaman kepada santri agar dapat menyinergikan hasil perhitungan atau hisab penentuan awal bulan dengan fakta empirik di lapangan.

 

“Pada dasarnya ada beberapa kegiatan praktikum selain rukyatul hilal yang dilakukan oleh santri Mahika. Diantaranya praktik menghisab (menghitung) waktu shalat, menghisab dan menentukan azimuth atau arah kiblat serta bayang-bayang kiblat, praktik menghisab awal bulan qamariyah, dan praktik menghitung serta membuat kalender Masehi dan Hijriah,” tegasnya.


Metropolis Terbaru