Kader IPPNU di Malang Raih Medali dalam Ajang Olimpiade Nasional

Malang, NU Online Jatim

Prestasi kembali diukir oleh salah satu pengurus Departemen Organisasi dan Komisariat Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Malang. Ia bernama Riska Andriani dengan prestasinya meraih medali perak pada Kompetisi Sains Indonesia (KSI) Tingkat Mahasiswa Se-Indonesia.

Pelajar asal Turen, Malang ini mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Seperti diketahui bahwa pelajar ini adalah mahasiswi semester 2 jurusan Bahasa dan Sastra Inggris UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Riska menceritakan bahwa keikutsertaannya dalam lomba ini berawal dari informasi di instagram.

"Ceritanya iseng-iseng, scroll di instragram terus ada POSI ini. POSI adalah lembaga swasta yang bergelut di bidang olimpiade dari tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan Guru. Kebetulan saya mengikuti kompetisi Bidang Bahasa Inggris dengan keseluruhan peserta 1671 orang. Sistem perlombaannya adalah online dengan durasi yang di tentukan oleh panitia tanpa ada toleransi waktu," katanya.

Riska menyampaikan bahwa saat penyelesaian soal kompetisi saat itu bersamaan dengan pelantikan PAC IPNU IPPNU Turen. Menariknya ia mengerjakan soal di ruang konsumsi.

"Sempat bingung saat itu karena pelaksanaannya tanggal 14 Februari 2021. Kebetulan bersamaan dengan pelantikan PAC. Akhirnya saya datang ke pelantikan untuk bantu-bantu sejak pagi buta. Tetapi pada jam 8 pagi saya menepi ke ruang konsumsi untuk mengerjakan soal-soal yang ada. Ketika teman-teman maju ke panggung untuk pelantikan saya tetap menyelesaikan soal. Alhamdullilah saat pengumuman saya dapat medali perak," jelasnya kepada NU Online Jatim pada Rabu (31/03/2021) pagi.

Ia berharap bahwa kader IPPNU harus berani berjuang di bidangnya masing-masing.

"Saya berharap semoga kader IPPNU tetap belajar dan terus berprestasi di bidangnya masing-masing. Dan semoga kader IPPNU bisa memberi manfaat bagi nusa bangsa terlebih membawa manfaat untuk nahdliyin di masa depan. Serta dengan berorganisasi tidak menghalangi untuk berprestasi, tetapi malah membantu kita untuk berproses. Salam belajar, berjuang, bertaqwa," pungkasnya.

Editor: Risma Savhira