Malang, NU Online Jatim
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani, berikan apresiasi khusus terhadap keinginan besar Pengurus Cabang (PC) LP Ma'arif NU Kota Malang yang mencoba meningkatkan kemampuan siswa melalui literasi bahasa dan membaca. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua LP Ma'arif PBNU, saat menghadiri Pengukuhan PC LP Ma'arif NU Kota Malang Masa Khidmat 2022 - 2027, secara virtual dan disaksikan secara langsung di Aula MTSN 1 Kota Malang (Matsanewa), Kamis (18/08/2022) lalu.
"Kita bahagia, karena dapat memperingati HUT ke-77 RI yang bertema 'pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat' digelorakan tahun ini. Tentunya, konsentrasi kita sebagai penyelenggara pendidikan sudah saatnya mengatasi berbagai isu-isu pendidikan. Dimana, isu pendidikan hari ini tidak lepas dari persoalan aksesibilitas, mutu, relevansi, dan daya saing," kata Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani, Ahad (21/08/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa berbagai hal yang terjadi, sejatinya bertujuan untuk memperkokoh lembaga pendidikan sebagai lembaga yang memperkuat martabat manusia melalui penyelenggaraan pendidikan.
"Oleh karenanya, beberapa isu mengenai digitalisasi, kekerasan seksual, perundungan, dan lain sebagainya tampaknya perlu menjadi perhatian kita bersama dalam melakukan berbagai aktivitas penyelenggaraan pendidikan di lingkungan LP Ma'arif NU," imbuh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat tersebut.
Prof. Dhani sapaan akrabnya juga menjelaskan bahwa proses penyelenggaraan pendidikan khususnya di LP Ma'arif NU bertugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945.
"Saya berharap betul LP Ma'arif NU hadir, lahir, dan berkontribusi di dalam misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut sebagai bagian dari komitmen kita sebagai anak bangsa dan komitmen keagamaan yang menyebut bahwa pendidikan adalah salah satu mandatori yang harus dijalankan oleh setiap insan manusia," jelasnya.
Diriny juga menyampaikan apresiasi khusus terhadap keinginan besar PC LP Ma'arif NU Kota Malang yang mencoba meningkatkan kemampuan siswa melalui tagline literasi bahasa dan membaca.
"Tentunya tagline literasi bahasa dan membaca dilaksanakan dalam rangka meningkatkan moderasi beragama dan menangkal faham radikalisme," papar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI tersebut.
Menurutnya, literasi yang harus menjadi bagian dari keinginan bersama menyapa anak bangsa yakni melalui literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital.
"Pondasi dari segala sesuatu sesungguhnya bermuara fokus pada kemampuan literasi bahasa dan membaca. Literasi baca ini pada dasarnya adalah bagaimana kita menciptakan insan-insan pembelajar para siswa untuk mampu membaca secara teks, memahami, menghayati, dan mampu melakukan proses diseminasi atas gagasannya melalui bahasa-bahasa yang baik," tandasnya.
Prof Dhani menyampaikan bahwa dirinya sering mendapatkan nasihat dari kiai-kiai sepuh, bahwa saat ini LP Ma'arif NU diharapkan mampu menghasilkan alumni-alumni yang ramah dan tidak marah.
"Beliau menginginkan alumni LP Ma'arif NU yaitu mereka yang mengajak bukan mengejek, mereka yang membina bukan tidak membina, mereka yang selalu menyampaikan gagasan-gagasannya melalui diksi-diksi yang terbaik dengan cara-cara yang baik melalui berbagai alur logika yang mantap," terangnya.
