• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Makam Mbah Ronggo Bumi Malang Resmi Dibuka untuk Umum

Makam Mbah Ronggo Bumi Malang Resmi Dibuka untuk Umum
Ahmad Subhi Al Kalibek saat menerangkan silsilah Mbah Ilyas. (Foto: NOJ/ZM)
Ahmad Subhi Al Kalibek saat menerangkan silsilah Mbah Ilyas. (Foto: NOJ/ZM)

Malang, NU Online Jatim

Makam Kiai Ilyas atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Ronggo Bumi di Dusun Kalimalang, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang dibuka untuk umum. Pembukaan makam tersebut dirangkai dengan kegiatan haul akbar perdana pada Kamis (25/03/2021).

 

KH Fahrur Rozi Syafi'i, Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thullab, Pucukan, Tanggul, Jember yang juga keturunan Almaghfurlah Mbah Ronggo Bumi mengatakan bahwa persiapan pembukaan ziarah untuk umum di makam Mbah Ronggo Bumi sudah disiapkan sejak delapan tahun lalu. 

 

"Kita mencari kejelasan silsilah, alhamdulillah sudah ketemu. Mbah Ilyas seorang wali besar dari keturunan Mbah Hasan Besari," katanya kepada NU Online Jatim, usai Haul Kiai Ilyas.

 

Kiai Rozi, sapaan akrabnya mengungkap sebelumnya makam Mbah Ilyas sering diziarahi oleh orang namun kebanyakan disalahgunakan. Mereka berziarah ke Kiai Ilyas memakai menyan dengan tujuan untuk mencari nomor togel, mencari mistik, mencari jodoh dan lain-lain. 

 

"Sehingga kita melihat ada penyelewengan. Maka, keluarga besar Mbah Ilyas ini ingin membenarkan. Kemudian kita sepakat untuk membuka ziarah untuk umum dan diadakan pengajian rutin setiap malam Jumat legi," ungkapnya.

 

Terhadap hal itu, masyarakat sangat antusias dan membantu jalannya kegiatan. Bahkan kini, pihaknya menerima wakaf tanah untuk mushola atas nama Nahdlatul Ulama. 

 

"Saya juga berterima kasih kepada Banser yang dari awal turut memperjuangkan ini," terang Kiai Rozi. 

 

Sementara itu, Habib Hadi Bin Zein Assegaf mendukung adanya hadul akbaan pembukaan makam Kiai Ilyas untuk umum.

 

"Kedatangan orang-orang untuk bertawassul di sini itu karena Mbah Ronggo Bumi, begitu sempurna dalam mengikuti kanjeng Nabi. Kemudian fungsi utamanya untuk bisa mengikuti Sohibul haul. Agar kita bisa ikut seperti mereka para wali Allah, bukan karena untuk hal negatif," ujarnya. 

 

Ahmad Subhi al Kalibek menegaskan apa yang terjadi di makam Mbah Ronggo Bumi memanglah benar adanya. Ia juga menyampaikan soal kebenaran bahwa Mbah Ilyas adalah wali Allah, dengan banyaknya karomah yang dimiliki seperti para keluarga pendahulunya. 

 

"Jadi Mbah Ilyas diperintahkan ke Kalimalang untuk meluruskan ajaran Islam. Dan Mbah Ilyas memang benar-benar keturunan Tegalsari. Buktinya ada pada buku saya dan makam-makam yang lainjuga ada," papar keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari, Ponorogo itu. 

 

Gus Kalibek menambahkan dengan adanya haul dan makam dibuka untuk umum ini, semoga tidak ada yang menggunakan menyan lagi. Menyan yang dimaksud Gus Kalibek adalah jika berziarah berniat tidak baik maka jangan berangkat. 

 

"Jangan datang jika hati masih kotor. Itu maksud menyan sesungguhnya," pungkas dewan instruktur Banser Jatim itu.

 

Editor: Risma Savhira


Malang Raya Terbaru