• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Berkonten Desain Jadi Lebih Cepat ala Kang DAG

Berkonten Desain Jadi Lebih Cepat ala Kang DAG
Kang DAG bersama laptop sedang mendesain permintaan client. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Kang DAG bersama laptop sedang mendesain permintaan client. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Visual desain merupakan hal yang wajib di era millenial untuk menarik pembaca dalam menyebarluaskan informasi. Adalah Fathurrohman Dzulqurnain Al-Ghozali atau yang kerap disapa Kang DAG, menekuni desain sejak 9 tahun silam, memiliki kesan tersendiri soal jaringan internet menggunakan Indihome.


Senyum sumringah menjadi ciri khas pria berperawakan tinggi ini. Memasuki kantor kerjanya tahun ini, ia bertugas di Panwaslu Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek.


Jaringan internet menurut Kang DAG, merupakan sebuah keniscayaan di seluruh lapisan masyarakat. Baik untuk tugas pemerintahan, pengusaha, hingga masyarakat sipil desa di pelosok Nusantara.


"Dari internetlah, kita bisa melihat informasi-informasi dari berbagai negara. Saya menggunakan Indihome untuk mempermudah pekerjaan dari para client," ungkapnya di sela-sela kesibukannya beberapa waktu lalu.

 

Kang DAG selain mengajar di SMP Tahfidz Al-Kaustar, juga berkiprah di Panwaslu Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Banyak desain yang telah ia buat, total hampir seribuan desain yang berasal dari permintaan client hingga organisasi yang diikuti selama ini.


Perihal desain yang ia buat, menggunakan konsep kekinian yaitu mengikuti tren zaman. Setiap zaman menurutnya pasti memiliki tren. Lalu, setiap tren ada berupa bentuk-bentuk yang berbeda dan warna berbeda. Akan tetapi, termasuk ke dalam tren harus ada ciri khas yang dimiliki desainer grafis. Sehingga Dag mengaku tetap mengikuti tren sesuai keinginan client sekaligus menyelipkan ciri khas yang ada di dalam diri desainer.


"Kekinian tetapi masih menggunakan karakter di dalam situ. Jadi orang orang yang akan melihat di situ akan tahu, oh itu desainnya si A desainnyaa si B," bebernya.


Awal-awal desain tidaklah mudah, ia belum mendapat tempat di lingkungan teman-temannya semasa SMA. Tak pantang menyerah, ia terus berusaha dalam mendesain berangkat dari rasa iri kakak kelasnya.


Alumnus Pesantren Jawaahirul Hikmah Tulungagung ini merasa bahwa dirinya juga harus bisa seperti kakak kelasnya. Platform aplikasi desain yang dipakai adalah CorelDraw. Kendati kesulitan belum mengetahui, tak hentinya belajar secara otodidak.


"Namanya pemula ya (masih) jelek. Ada teman yang tidak mau dibuat sablon. Tetapi saya terus belajar," kenangnya.


Seiring berjalannya waktu, masuk kuliah, berorganisasi mulai dari PMII, IPNU, hingga komunitas prodi jurusan, mengasah sekaligus menempa Dag dalam mendesain sebuah pamflet dan seterusnya. Alhasil, sekarang sudah banyak permintaan desain yang ia terima.


Alumnus Magister Pendidikan Agama Islam UIN SATU Tulungagung tidak menampik dalam mencari ide konsep desain banyak mencari referensi dan mencari top trending menggunakan internet.


Alhasil, ia membutuhkan jaringan yang sangat cepat, karena percepatan teknologi, informasi itu membutuhkan kecepatan internet. Dag menjelaskan dengab adanya jaringan internet sangat penting yang ada di zaman sekarang.


"Saya menggunakan Indihome untuk mempercepat saya berhubungan, berinteraksi, mencari referensi untuk melakukan desain dan menghasilkan desain yang maksimal," akuinya.


Ia menceritakan sampai sekarang jika bepergian, rekreasi bahkan pernah naik pincak Gunung Lawu membawa laptop. Hal itu Kang DAG lakukan demi menjaga kepuasan client yang meminta desain pada dirinya. Sebab, pernah suatu ketika mendapat telepon dari client, desainnya harus jadi besok, maupun beberapa jam lagi.


Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada internet khususnya Indihome. Yang selalu memberikan dampak besar terhadap kehidupan hingga saat ini. Kang DAG mengaku standy 24 jam sewaktu-waktu ada pesanan desain.


"Makanya kemanapun saya pergi, selalu membawa laptop mulai dari kuliah, sampai sekarang kemana-mana pasti membawa laptop," paparnya.


Anggota Lembaga Pers dan Penerbitan (LPP) PW IPNU Jatim ini bersyukur dengan skill yang ia miliki menghantarkan di dunia desain profesional. Kepuasan dalam melayani pesanan membuatnya banyak yang menaruh hati dan menjadi langganan desain.


"Kita tidak tahu kebutuhan manusia atau kebutuhan organisasi. Dari itulah saya menghormati client, sehingga karir dan skill saya semakin meningkat," jelasnya.


Kang DAG berharap Indihome bisa berkolaborasi dengan teknologi yang sudah berkembang Artificial Intelligence (AI) atau pikiran buatan. Bisa juga dirinya berharap penyedia layanan jaringan internet ini bisa berkolaborasi dengan virtual reality (VR). VR akan berdampak besar bagi kemajuan Indonesia di masa depan.


"Contohnya suatu saat tidak perlu bekerja di kantor, tapi bisa kerja di kantor melalui virtual reality dan untuk menghubungkan antara saya di dalam VR dengan orang lain adalah sebuah internet," tandasnya.


Editor:

Matraman Terbaru