• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Komisioner KPAI: Waspadai Dampak Internet bagi Anak

Komisioner KPAI: Waspadai Dampak Internet bagi Anak
Komisioner KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah (tengah) mengajak ibu mewaspadai dampak negatif internet atau gadget terhadap anak. (Foto: NOJ/ISt) 
Komisioner KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah (tengah) mengajak ibu mewaspadai dampak negatif internet atau gadget terhadap anak. (Foto: NOJ/ISt) 

Jombang, NU Online Jatim

Peringatan haul Hj Lilik Chodijah Aziz Bishri selaku pendiri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif asrama Al-Bishri, Denanyar, Jombang berlangsung berbeda. Karena kali ini digelar dalam rangka memperingati hari ibu yang diisi seminar dengan tema Perempuan Berkarakter di Era Digital menuju Indonesia Maju, Rabu (29/12/2021).  
 

Komisioner dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah selaku narasumber mengajak para ibu mewaspadai dampak negatif internet atau gadget terhadap buah hatinya. 
 

"Anak-anak dengan aktifitas gadgetnya meskipun di rumah belum tentu aman,” katanya.
 

Sebaliknya, anak-anak juga sangat rentan menjadi korban beragam kejahatan siber, antara lain cyberbullying, kekerasan seksual online (grooming, sexting, sextortion), prostitusi online, dan lain-lain. 
 

“Anak-anak juga rentan terpapar berbagai konten negatif, berupa pornografi, kekerasan dan perilaku negatif lainnya,” jelas perempuan yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU ini. 
 

Alumnus program magister di Universitas Indonesia ini mengajak semua kalangan waspada, termasuk terhadap game hingga animasi yang digandrungi anak.
 

“Meski berupa animasi melalui game online harus tetap diwaspadai karena mengandung konten negatif. Selain itu, anak-anak juga rentan mengalami adiksi gadget,” jelas dia. 
 

Dengan kondisi seperti itu, di i ujung penjelasan, Margaret mengajak berbagai kalangan meningkatkan kewaspadaan atas perkembangan anak.
 

“Karena itu penting melakukan pendampingan dan pengawasan anak-anak terkait dengan aktifitas internet atau gadgetnya,” tegas dia. 
 

Selain Margaret, seminar juga menghadirkan Musarrifatun selaku Pemimpin Cabang Pegadaian Syariah Jombang. Yang ditekankan adalah peran pegadaian syariah dalam pemberdayaan masyarakat. 
 

“Ada banyak program pegadaian  syariah yang sesuai dengan ibu-ibu,” katanya.
 

Demikian pula bahwa ke depan, kerja sama antara Pegadaian Syariah dengan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif dapat dilanjutkan dengan kegiatan berbeda. 
 

KH Sholahuddin Fathurrohman selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif asrama Al-Bishri Denanyar Jombang menyambut baik rencana sinergi tahun 2022 dengan pegadaian syariah dalam konteks pemberdayaan masyarakat tersebut. 
 

“Hal ini sangat selaras dengan salah satu fungsi pesantren sebagai pemberdayaan masyarakat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang pesantren,” katanya.
 

Seminar diikuti tenaga pendidik dan sejumlah ibu di lingkungan pesantren setempat yang tergabung dalam pengajian ‘senenan’, Komunitas ini didirikan oleh almarhumah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif asrama Al-Bishri Denanyar Jombang, Hj Lilik Chodijah Aziz Bishri.


Editor:

Matraman Terbaru