Pesantren Denanyar Jombang Siap Didik Yatim Korban Covid-19
Jumat, 3 September 2021 | 15:00 WIB

Ferrel (tengah) saat menerima bantuan pendidikan dari LAZISNU Jatim untuk belajar di Pesantren Denanyar, Jombang. (Foto: NOJ/RB)
Nur Faishal
Penulis
Jombang, NU Online Jatim
Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, membuka pintu untuk menerima anak yatim yang ditinggal orang tuanya karena terpapar Covid-19. Di Pesantren Denanyar, bocah-bocah malang itu akan dididik dan mendapatkan pengajaran seperti anak-anak didik lainnya yang masih memiliki dua orang tua.
Salah satu yatim yang sudah diterima menjadi peserta didik di Pesantren Denanyar ialah Attalarik Ferrel Weiss F'syah. Dia bisa belajar dengan tenang di pesantren tersebut setelah dibiayai oleh NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur.
“Dengan bantuan pendidikan ini, saya berjanji akan belajar dengan giat agar ayah bisa bahagia melihat anaknya menjadi sukses,” kata Ferrel saat menerima bantuan biaya pendidikan di Pesantren Denanyar Jombang, Jumat (03/09/2021).
Di tempat yang sama, Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib alias Gus Salam, mengatakan bahwa pesantrennya siap menerima anak yatim korban Covid-19. Soal itu juga sudah dirapatkan dengan yayasan.
Sementara ini, lanjut Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim itu, Pesantren Denanyar siap menyediakan kuota 50 anak yatim korban Covid-19 untuk dididik. Biaya sekolah dan makan selama belajar di pesantren ditanggung.
“Apa yang kami lakukan ini untuk mendukung semua program LAZISNU Jawa Timur dan Satgas Covid-19 PWNU Jawa Timur dalam membantu anak yatim/piatu korban Covid-19,” ujar Gus Salam.
Sekretaris NU Care LAZISNU Jatim Moch Rofi’i Boenawi mengatakan, bantuan biaya pendidikan bagi anak yatim/piatu korban Covid-19 ini merupakan program dari Satgas Covid-19 PWNU Jawa Timur dan NU Care LAZISNU Jawa Timur.
“Kami menjaring anak yatim/piatu melalui formulir online yang disebarkan melalui media sosial, dalam kurun waktu satu pekan, sudah ada 200 anak yatim/piatu yang mendaftar dan masih separoh telah kami verifikasi,” kata Rofi’i.
Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa yang terdaftar benar-benar anak korban Covid-19. Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan bagi siswa yang belajar di pesantren maupun sekolah di lingkungan NU.
“Ada beberapa pesantren yang sudah menyatakan siap menerima anak yatim dan beberapa sekolah di lingkungan LP Ma’arif serta TK/PAUD di lingkungan Muslimat,” ujar pria yang juga Manager NU Online Jatim itu.
Editor: Nur Faishal
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
4
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
5
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
6
Khutbah Jumat: Menjadikan Muharram Pemacu Ibadah dan Laku Baik
Terkini
Lihat Semua