Trenggalek, NU Online Jatim
Media Pondok Jawa Timur (Jatim) Region Tulungagung-Trenggalek menggelar Halal Bihalal yang dipusatkan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin (PPHM) Asrama Sunan Kalijaga dengan tema bertajuk ‘Semangat Kembali dalam Berkhidmah Melalui Konten Media’.
Salah satu Pengurus Pusat Media Pondok Jatim (MPJ), Zainul Haqq mengatakan, peran media cukup strategis di dalam membingkai pondok pesantren untuk kalangan publik. Ia mengajak pegiat media dari perwakilan pondok pesantren untuk meningkatkan himmah melalui khidmah berkonten.
"Semangat berhikmah untuk menciptakan sebuah persepsi baru terhadap persamaan. Pesantren adalah tempat untuk belajar agama yang asyik, baik dan menyenangkan," katanya, Kamis (18/05/2023).
Zen sapaan akrabnya tidak menampik jika santri masih kalah di bagian publishing content. Termasuk juga teman-teman sekarang masih bingung dengan skill yang ada ingin membuat project seperti apa.
"Jangan khawatir teman-teman kalau ada skill. Insya Allah nanti kita bisa berdiskusi bareng bagaimana caranya membuat konten untuk keberlangsungan media pondok," jelasnya.
Santri Pondok Menara Mangunsari Tulungagung ini mengaku, MPJ akan mengadakan Multaqo di tahun ini. Rencananya bakal dipusatkan di dua lokasi di Termas Pacitan. Seperti tahun-tahun sebelumnya juga akan dikemas dengan berbagai event festival hingga piknik ke pantai selepas rapat.
"Akan ada pelatihan fotografi se-Jatim dengan tema ‘Human Interest’. Pemateri bernama Oky Arisandi yang viral di Tiktok orang asli Blitar," terangnya.
Senada, Pengasuh PPHM Asrama Sunan Kalijaga, KH Muhson Hamdani mengungkapkan rasa syukur bisa berkumpul membentuk halaqoh. Menurutnya, peran media dalam rangka untuk publikasi pesantren menjadi misi kuat dalam menyebarluaskan konten positif yang ada di pesantren.
"Media dii dalam pesantren membawa misi Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) lebih spesifik Aswaja An-Nahdliyah agar bisa terus menyebar ke seluruh dunia," ujarnya.
Kiai yang juga sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung menerangkan, kekuatan teknologi membuat media berperan cukup penting bisa tanpa batas. Teknologi Informasi atau IT membawa manusia tanpa batas, tidak ada batas geografis.
Disisi lain, pihaknya turut bangga dengan santri. Lantaran, banyak sekali lomba-lomba teknologi diadakan, ternyata yang menjadi juara itu adalah lembaga formal yang dimiliki oleh pondok pesantren.
