Ponorogo, NU Online Jatim
Hal yang melekat dari sebuah jamiyah atau organisasi adalah kepastian jumlah dan data anggota. Karenanya, menertibkan hal ini adalah mendesak untuk dilakukan.
Ikhtiar itu pula yang dilakukan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jetis, Ponorogo dengan menyelenggarakan rapat pengenalan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu). Pada saat yang sama dibentuklah tim guna menyukseskan sensus warga NU menuju 1 abad jamiyah tersebut.
Rapat diselenggarakan di Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) Al-Hidayah, Desa Mojomati, Kecamatan Jetis. Rapat dihadiri sejumlah orang yang telah diberi amanat untuk menjadi bagian dalam memastikan tim pembuatan Kartanu di kawasan setempat.
“Harapannya supaya pendataan Kartanu di MWCNU Jetis terkoordinir dengan baik,” kata Muhammad Aris Saifuddin, Ketua Kartanu MWCNU Jetis, Ahad (08/08/2021).
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk jadwal pelaksanaan Kartanu, tim akan melakukan koordinasi lebih lanjut. Tentu saja dengan melibatkan kepengurusan NU hingga di tingkat desa, bahkan dusun.
“Nanti koordinasi dengan Ketua Ranting NU yang ada di sini,” terangnya
Tim tersebut terdiri dari 15 orang yang akan ditugaskan di lapangan, dengan pembagian 1 orang sebagai ketua, 2 orang sebagai bendahara, 6 orang sebagai tim registrasi offline, 3 orang sebagai tim registrasi online dan 2 orang sisanya sebagai tim foto.
“Tim tersebut diambil dari kader-kader muda NU mulai dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama hingga Ansor maupun Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Kecamatan Jetis,” jelasnya.
Setelah rapat pembentukan tim, agenda selanjutnya mengadakan simulasi bagi tim yang sudah terpilih. Demikian juga dilanjutkan dengan sosialisasi program pembuatan Kartanu untuk masing-masing ranting.
Di Kecamatan Jetis sendiri terdapat 18 ranting yang rencananya akan diadakan dan dijadikan tempat sosialisasi.
Penulis: Arisel Wiji Aningrum
Editor: Syaifullah
