Ada Isyarat Mimpi, KH Mukhtar Syafaat Dipilih sebagai Ketua NU di Bangkalan
Senin, 2 Agustus 2021 | 19:00 WIB
Bangkalan, NU Online Jatim
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kokop Bangkalan mengadakan rapat pemilihan ketua. Hal ini dilakukan setelah KH Abdul Ghaffar ketua sebelumnya wafat dan meninggalkan kekosongan di pucuk pimpinan MWCNU Kokop.
Rapat digelar di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kokop Bangkalan, Ahad (01/08/2021). Dalam rapat tersebut disepakati bahwa yang akan memimpin MWCNU Kokop ialah KH Mukhtar Syafaat, adik kandung KH Abdul Ghaffar sendiri yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua.
Sebelumnya, Rais Syuriah MWCNU Kokop KH Romli Fakhri menceritakan mimpi yang sempat dialaminya. Disebutkan bahwa saat dirinya tidur qailulah dan bingung memilih rencana ketua, ia bermimpi didatangi oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur beserta rombongan yang sangat banyak.
“Dalam mimpi itu, Gus Dur bersama rombongan mendatangi kediaman saya di Pondok Pesantren Nurul Ulum Bangkalan,” ujarnya.
Menurut Kiai Romli, di antara yang hadir bersama Gus Dur dalam mimpinya ada salah satu orang yang bersuara namun tidak diketahui orangnya. Suara itu berkata dalam bahasa Madura, “Keh Romli, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kokop, usa oreng se mirip Gus Dur.” (Kiai Romli, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kokop harus orang yang mirip Gus Dur).
“Suara itu saya dengar dari orang yang ada di sekitar Gus Dur. Setelah mendengar suara itu, saya pun terbangun,” kisahnya.
Bagi Kiai Romli, mimpi itu seolah menjadi teka-teki yang membingungkan. Yang dikehendaki mirip dengan Gus Dur dalam mimpinya seperti apa? Ia hanya bisa mereka-reka sosok Gus Dur yang wali, alim, dan mencintai NKRI.
Akhirnya, rapat tersebut menyepakati bahwa KH Mukhtar Syafaat diamanahi sebagai pimpinan NU Kokop. Kiai Mukhtar merupakan sosok yang tidak bisa diragukan kealimannya. Hal itu dibuktikan dengan amanahnya saat ini sebagai Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan, sekaligus tim perumusnya.
Kiai Mukhtar juga seorang nasionalis yang religius. Hingga kemudian dirinya dipercaya sebagai anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.
Kiai Mukhtar dengan sikap rendah hatinya menyatakan siap mengemban amanah tersebut. “Pada dasarnya, saya tidak mau dipilih (sebagai ketua). Namun, jika teman-teman masih memilih, saya tidak akan menolak. Karena, saya takut kalau sudah dipilih tapi kok mundur,” pungkasnya.
Penulis: Sunnatullah
Editor: A Habiburrahman
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua