• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi Singgah di Pesantren Pertama Ponorogo

Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi Singgah di Pesantren Pertama Ponorogo
Rombongan kirab tiba di komplek makam Kiai Ageng Imam Musakaf. (Foto: NOJ/Erwin)
Rombongan kirab tiba di komplek makam Kiai Ageng Imam Musakaf. (Foto: NOJ/Erwin)

Ponorogo. NU Online Jatim

Pada rute ke-19 rombongan Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi KH M Hasyim Asy'ari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ponorogo tiba di komplek makam Kiai Ageng Imam Musakaf (Mirah 2) bin Kiai Sidiq Muslim (Mirah 1) bin Nyai Ageng Gribig binti Sunan Giri.

 

"Di sini merupakan tempat sakral bagi awal mula perjuangan Islam di Ponorogo. Sudah sepantasnya kita tabarruk dan mendoakan kepada beliau yang berjuang menyebarkan agama Islam di Bumi Wengker ini,” kata Wahyu Agus Arifin, Selasa (20/10/2020).

 

Pelestari dan pengembangan kompleks Makam Kiai Ageng Imam Musakaf tersebut menjelaskan bahwa dalam acara kirab ini, turut hadir segenap jajaran Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukorejo, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan Banom serta lembaga NU setempat.

 

Kiai Ageng Imam Musakaf (Mirah 2) bin Kiai Sidiq Muslim (Mirah 1) bin Nyai Ageng Gribig binti Sunan Giri adalah putra penerus Pesantren Mirah yang ditinggal bapaknya (Mirah 1) untuk membantu perjuangan Bathoro Katong mendirikan kadipaten dan pesantren kedua di Glagah Wangi.

 

Kiai Ageng Imam Musakaf merupakan putra kedua dari istri pertama Kiai Ageng Mirah 1. Saudara kandungnya ada dua, Dewi Amirah yang menjadi tokoh legenda cerita Mirah - Golan dengan Joko Lancur putra dari Ki Honggolono dan Dewi Kencono Wungu, putri nomor tiga yang meninggal di waktu kecil.

 

Kiai Ageng Imam Musakaf mengemban amanah dakwah di Bumi Wengker atas mandat dari bapaknya, Kiai Ageng Mirah 1. Ia juga dijodohkan oleh bapaknya dengan putri Batoro Katong, teman seperjuangannya dalam dakwah Islam di Bumi Wengker dan membangun Kadipaten Ponorogo. Perempuan itu bernama Wuri Kanigoro binti Batoro Kathong. Keduanya dimakamkan di komplek makam Kiai Ageng Imam Musakaf di Pohgero Gandukepuh Sukorejo Ponorogo.

 

Wahyu Agus Arifin mengatakan, Kiai Ageng Imam Musakaf yang dikenal juga Kiai Ageng Pohgero ini diperingati haulnya setiap tahun pada bulan Suro tanggal 15. Hal ini diinisiasi oleh para Kiai Joresan yang juga masih dzurriyah dari Mirah dari jalur Kiai Toyyib.

 

Editor: Syaifullah.

 

 


Editor:

Matraman Terbaru