• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Na’ima, Anak Petani di Ngawi Jago Matematika Raih Beasiswa di Unair

Na’ima, Anak Petani di Ngawi Jago Matematika Raih Beasiswa di Unair
Na’imatul Lu’lu’a, kader IPPNU Ngawi. (Foto: NOJ/ Dewi Ni’mah).
Na’imatul Lu’lu’a, kader IPPNU Ngawi. (Foto: NOJ/ Dewi Ni’mah).

Ngawi, NU Online Jatim

Na’imatul Lu’lu’a merupakan salah satu anak petani di Dusun Ngijo, Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Meski tinggal di desa tidak menyurutkan niatnya bisa kuliah di perguruan tinggi. Bahkan pelajar yang jago matematika ini berhasil meraih beasiswa kuliah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

 

Kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ngawi itu meraih beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Kini ia sudah resmi menjadi mahasiswa jurusan statistika di Unair.

 

“Bisa masuk Unair itu seperti mimpi bagi saya yang hanya gadis desa juga anak dari seorang petani. Apalagi lulus jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) rasanya seperti mustahil sekali. Karena kadang orang yang pintar pun belum tentu lulus di jalur itu, bahkan di sekolahan saya hanya dua siswa yang lolos masuk Unair, saya dan teman saya,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Rabu (08/09/2021).

 

Na'ima mengatakan bahwa selalu melaksanakan shalat tahajud setiap malam dan tak lupa belajar setelahnya sebagai ikhtiar supaya lolos sebagai penerima beasiswa.

 

Na’ima belajar mempersiapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mulai duduk di kelas 11 SMA.

 

“SNMPTN itu kadang orang yang sangat pintar belum tentu lulus. Tidak boleh mengandalkan dari itu saja, saya juga mempersiapkan untuk UTBK. Alhamdulillah saya punya teman-teman yang semangat sekali belajar, kami sering fotocopy soal untuk belajar UTBK,” tuturnya.

 

Kelebihan seorang Na'ima sudah terlihat sejak Madrasah Ibtidaiyah (MI). Ia mampu memperoleh nilai matematika sempurna yaitu 100.

 

Saat duduk di bangku SMA, ia juga sering mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang kimia mewakili sekolahnya.

 

Saat kelas 11 ia berhasil meraih juara 2 tingkat kabupaten dan maju dengan kompetisi yang sama di tingkat provinsi.

 

 

Tak hanya menuntut ilmu umum, Na'ima juga belajar ilmu agama menjadi santri kalong di salah satu pondok pesantren tahfidzul qur’an tak jauh dari rumahnya. Kemampuanya menghafal Al-Qur'an tak diragukan lagi, ia ditunjuk mewakili madrasah diniyah di pesantren tersebut mewakili perlombaan tahfidz tingkat remaja di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Na’ima berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan tersebut.

 

Penulis: Dewi Ni’mah

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru