Jombang, NU Online Jatim
Guna melahirkan juru tulis atau biasa dikenal dengan sebutan wartawan yang berkualitas, Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) bersama Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Jombang akan melaksanakan "Madrasah Jurnalistik". Wartawan berkualitas yang dimaksud merupakan insan media yang memiliki kemampuan menulis handal serta bekerja sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Dalam Madrasah Jurnalistik ini para peserta akan diberi pengetahuan tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik menulis berita, teknik reportase, serta simulasi keredaksian hingga praktik reportase dan menulis berita.
“Prinsipnya materi pelatihan akan disampaikan secara maksimal melalui metode yang disiapkan. Selain itu, kami juga menyiapkan sejumlah pemateri yang memang berlatar belakang jurnalis. Baik jurnalis media mainstream maupun wartawan senior dari media milik NU, yaitu NU Online,” kata Romza, Koordinator Bidang Penerbitan dan Humas PC ISNU Jombang, Sabtu (12/ 09).
Sementara itu, Ahmad Syamsul Arifin, Ketua LTN NU Jomabng menjelaskan, secara teknis pelaksanaan Madrasah Jurnalistik pada tahap pertama dibuka untuk umum meski hanya dibatasi 20 peserta.
Kegiatan ini akan dimulai tanggal 19 September berlanjut keesokan harinya tanggal 20 September, kemudian diteruskan pada tanggal 26 September hingga diakhiri tanggal 27 September. Lokasi kegiatan akan terpusat di Aula Kantor PCNU Jombang.
Setiap harinya, peserta akan diberi satu materi dengan alokasi waktu cukup panjang antara 3-4 jam yang diselingi waktu istirahat. “Tapi dalam forum atau dalam kelas itu nantinya akan dibuat menarik supaya peserta tidak bosan, dan materi yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh peserta,” urai Syamsul.
Ia melanjutkan, setelah seluruh materi hingga praktik dilaksankan, maka akan dilanjutkan dengan pemberian waktu magang kepada peserta.
“Jadi, mereka (peserta) nantinya kami berikan kesempatan untuk magang mungkin sekitar dua bulan. Kemudian bagi yang kinerjanya baik rencananya akan kami rekrut untuk menjadi kontributor NU Online. Baik NU Online Jombang, Jatim, maupun pusat (PBNU),” ungkapnya.
Syamsul berharap, para calon peserta bisa segera mendaftar kepada panitia. Sebab, apabila kuota sudaah terpebuhi, maka pendaftaran akan ditutup. Secara otomatis pendaftar akan tertolak.
“Ini baru kami share ke publik, ternyata sudah ada yang menghubungi panitia. Artinya langsung ada yang merespon untuk mendaftar sebagai peserta,” pungkasnya.
Adapun kegiatan Madrasah Jurnalistik ini rencananya akan dilaksankan kembali setelah tahap pertama tuntas. Selain itu, panitia akan melakukan perbaikan apabila ditemukan beberapa hal yang perlu disempurnakan.
Editor : Romza
