Matraman

PCNU Trenggalek Bangun Miniatur Ka’bah untuk Manasik Haji

Rabu, 15 Mei 2024 | 20:00 WIB

PCNU Trenggalek Bangun Miniatur Ka’bah untuk Manasik Haji

Peletakan batu pertama miniatur Kabah untuk manasik haji di area NU Center Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pembangunan NU Center Trenggalek saat ini memasuki peletakan batu pertama miniatur Ka’bah untuk manasik haji. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek mentargetkan miniatur Ka’bah ini tiga bulan ke depan rampung dan bisa digunakan.

 

Ketua PCNU Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani mengungkapkan bahwa ini merupakan langkah awal dalam memulai pembangunan sarana penunjang. Di antara sarana prasarana di area NU Center Trenggalek yang akan dibangun yaitu miniatur Ka'bah untuk manasik haji.

 

"Sebelum bangunan induk kita mulai dari bangunan sarana penunjang, salah satu yang paling kita butuhkan oleh masyarakat NU Trenggalek yaitu fasilitas manasik haji. Saat ini telah kita lakukan peletakan batu pertama," ujarnya, Rabu (15/05/2024).

 

Ia mengatakan, selain pembangunan miniatur Ka'bah ada juga nanti sarana penunjang yang lainnya, termasuk taman dan kelengkapan-kelengkapan untuk sarana manasik haji dan umrah. "Kita targetkan 3 bulan kedepan sudah bisa dimanfaatkan," bebernya.

 

Gus Yusuf menambahkan, spesifikasi miniatur Ka'bah ini berukuran kurang lebih 6 meter persegi dan tinggi 7 meter. Sehingga bila dibandingkan dengan Ka'bah asli di Tanah Suci Makkah menjadi 2 meter lebih kecil.

 

"Estimasi anggaran untuk penunjang utama (area manasik haji) ini kita menghabiskan dana Rp300 juta," terang Gus Yusuf.

 

Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Pule ini menjelaskan, pembebasan lahan masih pada tahap III. Sedangkan tahap II yang terletak sebelah barat sungai hampir selesai dalam penyelesaian keuangannya seluas 0,5 hektare lebih.

 

"Barusan kita telah selesai melakukan negosiasi untuk satu bidang lagi pembebasan yang tahap 3 dengan nilai Rp200 juta," jelasnya.

 

Dirinya berharap dengan adanya fasilitas manasik haji ini wujud kehadiran Nahdlatul Ulama di tengah-tengah warga. "Jadi lokasi ini kita haturkan seluas-luasnya sebagai pusat kegiatan yang sifatnya publik, yang sifatnya kolosal bisa kita lakukan di sini," tandasnya.