Trenggalek, NU Online Jatim
Pemandangan menarik tampak pada saat pembagian daging kurban di Masjid Besar At-Taqwa Desa/Kecamatan Munjungan, Trenggalek di momen Idul Adha 1444 Hijriah. Anak-anak berjejer mengular rapi, mereka ternyata sedang mengantri pembagian daging oleh panitia kurban di luar bagian masyarakat umum.
Sekretaris Takmir Masjid Besar At-Taqwa, Hanik Mashadi mengungkapkan, pembagian khusus anak-anak ini sebenarnya berangkat dari antusiasme anak-anak kecil ketika musim hari raya kurban. Menurutnya, mereka datang ke masjid untuk ikut melihat penyembelihan hewan kurban.
"Ada 30-an anak yang datang. Itu menjadi prioritas takmir atau panitia kurban. Mereka (anak-anak) ini juga mendapatkan jatah daging kurban walaupun bagian mereka tidak seperti pembagian yang diberikan kepada masyarakat pada umumnya," ungkap Hanik Mashadi saat dihubungi NU Online Jatim, Kamis (29/06/2023).
Hanik mengaku pemberian daging kurban khusus kepada anak-anak juga sebagai bentuk hadiah kepada mereka yang telah aktif dalam kegiatan-kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Termasuk malam takbir ikut meramaikan masjid dan lingkungan agar lebih semarak.
Pria yang juga berkhidmat di Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Munjungan ini menuturkan, anak-anak biasanya malam Idul Adha ramai ikut takbir keliling. Berhubung kemarin malam kondisi Kecamatan Munjungan terus diguyur hujan, akhirnya tidak mengadakan takbir keliling.
"Tadi malam keramaian itu tidak tampak karena memang cuaca. Biasanya setelah Maghrib sampai jam 11 malam ikut takbir keliling, cuma tadi malam karena cuaca kondisi tidak memungkinkan akhirnya mereka takbir di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Di samping itu, ia mengatakan bahwa tahun ini Masjid Besar At-Taqwa menyembelih 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Untuk batasan usia anak yang mendapat bagian khusus maksimal Kelas 6 tingkat Sekolah Dasar (SD), namun juga ada beberapa anak yang sudah setingkat SMP.
"Melihat postur, rata-rata anak seusia SD. Pembagian (daging) tidak ada batasan, dan berat daging yang kita berikan tidak sebanyak kepada masyarakat," imbuhnya.
Alumnus Pondok Gading Kota Malang ini menjelaskan, antusiasme masyarakat luar biasa. Tidak hanya kalangan tua, namun juga anak-anak ikut meramaikan dan menyemarakkan hari raya Idul Adha.
"Antusiasme luar biasa. Puluhan anak yang mendapatkan bagian yang datang oleh panitia diberi potongan-potongan kecil daging kurban," tandasnya.
