• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Pengalaman Perempuan di Ponorogo Sembuh dari Covid-19 dengan Shalawat Tibbil Qulub

Pengalaman Perempuan di Ponorogo Sembuh dari Covid-19 dengan Shalawat Tibbil Qulub
Shintya Ayu Kartikasari sembuh dari virus Corona dengan shalawat. (Foto: NOJ/Istimewa)
Shintya Ayu Kartikasari sembuh dari virus Corona dengan shalawat. (Foto: NOJ/Istimewa)

Ponorogo, NU Online Jatim

Shintya Ayu Kartikasari (19) warga Purwosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, mengalami kejadian yang tidak pernah diduga dan disangka sebelumnya.

 

Karyawati salah satu pusat perbelanjaan besar di Ponorogo itu harus menjalani isolasi di rumah sakit akibat reaktif positif saat dilakukan rapid test Covid-19 oleh petugas setempat.    Hal itu sempat membuatnya kalut dan frustasi bahkan sempat berpikir pendek untuk mengakhiri hidup.

 

Namun, itu semua kini menjadi buah syukur dan berakhir bahagia setelah mengenal shalawat Tibbil Qulub. Shintya pun menjadi pasien yang tercepat sembuh.  

 

"Waktu itu, saya sudah benar-benar frustasi, ya Allah hidup kok gini amat ya?," kata Shintya saat dihubungi NU Online Jatim, Juni lalu.

 

Shintya pun sempat berpikir pendek dan mencoba untuk melakukan sesuatu yang tentu agama pun melarangnya. Namun berkat doa dan jerih payah ibundanya, ia pun seolah mendapat petunjuk.   

 

"Akhirnya saya menghubungi seorang teman yang aktif di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Puyut Ponorogo, Mas Yoga namanya," ungkapnya. 

 

Setelah dihubungi, dirinya diberikan amalan berupa shalawat Tibbil Qulub lengkap kalimat Arab sekaligus artinya. Kiriman tersebut kemudian disampaikan ke ibunya.   

 

"Ibu saya bilang shalawatnya bikin hati adem," kenang dia.   

 

Dengan kebulatan tekad untuk bisa segera sembuh, Shintya akhirnya mengamalkan sesuai petunjuk temannya itu. Dan dalam perjalannya, shalawat tersebut benar-benar membuatnya tenang.  

 

"Ibu saya juga membantu, mengamalkannya dan diniatkan untuk kesembuhan saya. Alhamdulillah saya jadi pasien yang tercepat sembuh yakni hanya 4 hari dirawat," katanya berbinar. 

 

Dirinya menambahkan akan tetap mengamalkan shalawat Tibbil Qulub kendati dokter sudah memvonisnya sembuh. Kemudian juga menambah dengan shalawat lain.

 

"Pokoknya saya senang sekali, dan merasa in dengan shalawat ini. Alhamdulillah, dan terima kasih buat Mas Yoga," pungkasnya.  

 

Sebagai diketahui, shalawat Tibbil Qulub merupakan ijazah dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama.

 

Shalawat ini biasa dilantunkan saat menghadapi masa pagebluk.  Dan berikut lafadz shalawat Tibbil Qulub:

 

  اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم

 

Allahumma shalli 'ala Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshaari wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallim.

 

Artinya: Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.   

 

Disarankan selama pagebluk Covid-19, shalawat ini untuk dibaca sebanyak-banyaknya.​


Matraman Terbaru