• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 18 Januari 2025

Matraman

Pondok Tremas Raih Penghargaan Sanad Keilmuan dari Al-Falah Ploso

Pondok Tremas Raih Penghargaan Sanad Keilmuan dari Al-Falah Ploso
KH. Luqman menerima penghargaan dari Ponpes Al Falah Ploso. (Foto: NOJ/Tangkapan Layar)
KH. Luqman menerima penghargaan dari Ponpes Al Falah Ploso. (Foto: NOJ/Tangkapan Layar)

Pacitan, NU Online Jatim

Dalam rangkaian peringatan satu abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, sebuah momen bersejarah terukir dalam lembaran sejarah kedua pesantren ini. Perguruan Islam Pondok Tremas, yang notabene merupakan tempat menimba ilmu pendiri Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, KH. Ahmad Djazuli Ustman menerima penghargaan sanad keilmuan. 

 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi KH. R. Muhammad Dimyathi, guru dari KH. Ahmad Djazuli, dalam pengembangan ilmu di kedua pesantren tersebut.

 

Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh perwakilan Pengasuh Pondok Tremas, K.P. KH. Luqman Harist Dimyathi, pada acara puncak peringatan satu abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Rabu (01/01/2025).

 

 Dalam sambutannya, KH. Luqman menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang diterima. 

 

“Alhamdulillah kita ucapkan terima kasih, bangga dan terharu bahwa kita mendapatkan penghargaan dari Pondok Al Falah Ploso terkait dengan sanad keilmuan. Penghargaan ini semakin mempererat silaturahim antara Pondok Tremas dan Pondok Al-Falah Ploso. Kita sama-sama memiliki akar sejarah yang kuat dan saling melengkapi dalam mewariskan ilmu kepada generasi muda,” ungkap KH. Luqman.

 

Lebih lanjut, KH. Luqman menceritakan kisah menarik di balik penghargaan ini. Beliau mengungkapkan bahwa KH. Ahmad Djazuli, pendiri Pondok Al-Falah Ploso, pernah mondok di Pondok Tremas dan berguru langsung kepada KH. R. Muhammad Dimyathi. Bahkan, KH. Ahmad Djazuli muda rela berjalan kaki dari kediamannya untuk menuntut ilmu di Pondok Tremas.

 

"Mbah Djazuli adalah murid yang sangat istimewa. Beliau sangat tekun dalam menuntut ilmu dan memiliki semangat yang luar biasa," kenang KH. Luqman.

 

Penghargaan Sanad Keilmuan ini menjadi motivasi bagi Pondok Tremas untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan keilmuan yang telah diwariskan oleh para pendahulu. “Jargon ngaji, ngaji, ngaji akan terus kita gaungkan di Pondok Tremas,” tegas KH. Luqman.

 

Sementara itu, peringatan satu abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso mengangkat tema “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al-Falah untuk Bangsa”. Tema ini sejalan dengan semangat kedua pesantren dalam menjaga dan mengembangkan tradisi ngaji serta berkontribusi bagi bangsa.

 

Penghargaan Sanad Keilmuan yang diterima Pondok Tremas menjadi bukti nyata akan silaturahmi yang kuat antara kedua pesantren. Melalui penghargaan ini, diharapkan semangat untuk terus menuntut ilmu dan berkontribusi bagi masyarakat semakin berkobar.

 

Penulis: Dhimas Hary S


Matraman Terbaru