Matraman

Puluhan MI-SD Ma'arif NU di Trenggalek Tunda Ujian gegara Banjir

Rabu, 21 Mei 2025 | 18:00 WIB

Puluhan MI-SD Ma'arif NU di Trenggalek Tunda Ujian gegara Banjir

Kondisi salah satu ruang kelas madrasah yang terdampak banjir di Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Banjir yang melanda Kabupaten Trenggalek melumpuhkan aktivitas masyarakat, termasuk di sektor pendidikan. Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Nahdlatul Ulama (UAMNU) sejumlah madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Trenggalek terpaksa harus ditunda.

 

Ketua LP Ma'arif NU Trenggalek, Mohib Asrori, menerangkan bahwa ada banyak Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di bawah LP Ma'arif NU yang menunda pelaksanaan ujian akibat banjir.

 

“Hanya jenjang SD-MI yang ujiannya masih berlangsung, yang lain kan sudah selesai," ujar Mohib Asrori saat ditemui NU Online Jatim di kediamannya, Selasa (20/05/2025).

 

Ia menjelaskan, MI-SD yang menunda pelaksanaan ujian tersebar di Kecamatan Munjungan, Gandusari, dan Pogalan. "Perkiraan yang ditunda sekitar hampir 20 titik, angka kasarnya seperti itu,” terangnya.

 

Dirinya menerangkan, sebenarnya UAMNU dilaksanakan sejak Rabu lalu. Berhubung terjadi banjir akhirnya banyak yang tertunda. Menurutnya, sebagian madrasah berinisiatif melaksanakn UAMNU online, namun terkendala karena internet yang digunakan ikut mati.

 

Mohib mengaku, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), khususnya di tiga kecamatan tersebut, juga ikut terdampak. Sehingga ada yang menggunakan pola pembelajaran melalui dalam jaringan (daring).

 

"Rata-rata daring. Ada juga polanya tetap masuk, namun jam 10 dipulangkan," selorohnya.

 

Ia menyebutkan, LP Ma'arif NU Trenggalek sementara ini fokus mengirimkan bantuan logistik supaya sampai ke sana. Termasuk juga membuat dapur umum yang akan didistribusikan ke warga.

 

Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan turut berbela sungkawa atas wafatnya seorang murid Raudlatul Athfal (RA) di Kecamatan Munjungan. Korban meninggal meninggal gegara bermain air dan hanyut.

 

"Tahun lalu juga ada korban meninggal, kami turut berduka cita. Di tengah bencana seperti ini bantuan logistik perlu didahulukan daripada lainnya," tandasnya.