Mojokerto, NU Online Jatim
Doa guru terhadap murid-muridnya merupakan salah satu doa yang mujarab. Sama halnya doa orang tua kepada anak-anaknya dan doa nabi untuk umatnya. Hendaklah setiap guru mendoakan yang terbaik untuk para muridnya.
Seperti mendoakan agar murid-muridnya dimudahkan dalam menyerap ilmu yang diberikan, menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, taat kepada Allah dan Rasulullah, taat kepada orang tua dan gurunya serta selamat hidup dunia dan akhirat.
"Mungkin yang perlu dipertahankan tradisi pesantren di era modern ini, saya titip kepada seluruh peserta diklat, agar senantiasa mendoakan muridnya," kata KH Adhim Alawi dalam sambutan pembukaan Diklat Teknis Subtansif Bersama Kepala Madrasah Kabupaten Mojokerto, Jum'at (23/10/20).
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto ini menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi peserta hanya berjumlah 40 Kepala Madrasah mulai dari RA, MI, MTS, MA.
Baca juga:LP Ma'arif NU Mojokerto Bakal Bekali Guru Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi melalui Diklat
Pelaksanaan diklat ini mendapat apresiasi dari Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto. "Kami sampaikan terima kasih. Kami harap dialadakannya kegiatan ini akan membawa lebih maju dan bersinar lagi dunia pendidikan Nahdlatul Ulama," ujar H. Barozi, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto.
Adapun kegiatan Diklat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif NU tersebut akan berlangsung hingga 28 oktober 2020 mendatang.
Editor: Romza