• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Hebat, Santri ini Panjat Tiang untuk Lepas Lilitan Tali Bendera saat Upacara PCNU Mojokerto

Hebat, Santri ini Panjat Tiang untuk Lepas Lilitan Tali Bendera saat Upacara PCNU Mojokerto
Sholekhuddin, anggota Pagar Nusa Mojokerto saat melepas lilitan tali bendera di acara Apel Hari Santri 2020. (Foto: NOJ/ Ahmad Rofii).
Sholekhuddin, anggota Pagar Nusa Mojokerto saat melepas lilitan tali bendera di acara Apel Hari Santri 2020. (Foto: NOJ/ Ahmad Rofii).

Mojokerto, NU Online Jatim

Aksi heroik penuh nyali mewarnai Apel Peringatan Hari Santri di halaman kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto, Kamis (22/10/2020) pagi.

 

Dalam pantauan media ini, pada saat semua peserta upacara mengambil sikap sempurna. Semua tengah hormat sang saka merah putih, ternyata tali tiang bendera terlilit. Kondisi ini membuat pasukan pengibar bendera tak bisa berbuat apa-apa. Praktis para peserta upacara juga hanya bisa terdiam.

 

Namun, tiba-tiba tanpa aba-aba ada seorang santri cilik berpakaian pesilat serba hitam, seragam khas Pagar Nusa maju dari barisan peserta. Dengan sigap ia tanpa kesulitan memanjat tiang bendera melepas lilitan tali yang mengganggu prosesi pengibaran bendera.

 

Dialah Sholekhuddin (15 tahun), anggota Pagar Nusa yang juga santri Pondok Pesantren Nurul Falah Mojokerto asuhan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwy.

 

“Di saat situasi hening dan sedikit tegang, karena tali bendera terlilit adik kita dari Pagar Nusa dengan sigap memanjat tiang bendera. Tanpa sedikit pun ada rasa ragu dan takut,” kata Taufik, Sekretaris PCNU Kabupaten Mojokerto

 


 

Ia menyebutkan, Solekhuddin adalah santri asal Dusun Jetak, Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

 

Apel bendera yang digelar PCNU Kabupaten Mojokerto ini bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2020. Apel upacara ini diikuti sekitar 250 pengurus dari berbagai tingkatan, lembaga dan Badan Otonom NU di Kabupaten Mojokerto.

 

“Demikianlah nyali generasi penerus NU dlm menjaga kehormatan merah putih,” komentar Taufik atas aksi berani Solekhuddin.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru