Mojokerto, NU Online Jatim
Umat Islam diingatkan bahwa manusia dilahirkan secara berbeda, namun disatukan oleh visi dan misi yang diambil dari al-Quran. Karenanya harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah mempercayakan untuk merawat, mengajar, hingga membimbing al-Quran.
Penegasan tersebut disampaikan Ustadz Ustadz Fatkhur Rahman saat mengukuhkan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jamiyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) di kawasan Mojokerto.
“JQHNU adalah badan otonom di bawah Nahdlatul Ulama yang berfokus di al-Quran yang lahir dari presentasi para ulama,” kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) JQHNU Kabupaten Mojokerto tersebut.
Hal tersebut disampaikannya pada pengukuhan PAC JQHNU Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Jetis, dan Dawarblandong atau biasa disebut Mojokasri, Sabtu (10/10) di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jetis.
Pada pengukuhan dihadiri Pimpinan Wilayah (PW) JQHNU Jawa Timur, PC JQHNU Kabupaten Mojokerto, Ketua MWCNU se-Mojokasri, serta PAC Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Jetis.
KH Suud Amin sebagai perwakilan PW JQHNU Jawa Timur memberikan pesan agar setelah dikukuhkan selalu mengibarkan bendera dan bergerak bersama untuk membumikan al-Quran.
"Soliditas pengurus di organisasi adalah keniscayaan. Maka dari itu mengurus roda organisasi sangatlah sulit,” katanya.
Karena itu dirinya berpesan seluruh anggota organisasi mendukung dan bekerja sama untuk menjalankan Jam'iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama.
Dirinya juga menerangkan bahwasa JQHNU di tingkat cabang yang telah mendapatkan legalitas dari PW JQHNU Jawa Timur paling banyak dimiliki Kabupaten Mojokerto.
Kontributor: Tegar Herlambang