Moch Rofi'i Boenawi
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur sukses digelar di Grand Wish Hotel, Trawas Mojokerto. Perhelatan yang dilaksanakan selama dua hari (01-02/10) ini menghasilkan kesepakatan memperkuat sinergitas menuju spirit baru Ansor untuk terus membentengi NKRI dari paham Radikalisme.
“Tantangan kita ke depan hanya satu, bagaimana Ansor-Banser kuat diinternal, tentu kekuatan itu menjadi modal kita untuk terus menjaga NKRI dari gerakan radikalisme,” kata Gus Irsyad Yusuf Kasatkorwil Banser Jawa Timur saat ditemui di sela-sela acara Rakerwil pertama GP Ansor Jawa Timur ini.
Ketika tujuan utama ini menjadi fokus capaian niscaya nilai tawar Ansor-Banser semakin kuat dan semakin naik. Tentu itu bisa dicapai dengan komitmen bersama untuk terus bersinergi. “Kedepan kita akan dipertimbangkan dan diperhitungkan,” jelas Kasatkorwil yang juga Bupati Pasuruan ini.
Untuk mencapai itu, Gus Irsyad mengajak kepada semua kader untuk terus merapatkan barisan, satukan gerakan, satukan tekad untuk membangun rumah besar ansor ini. “Jangan sampai Ansor disibukkan dengan konflik internal, jangan sampai energi kita dihabiskan dengan konflik yang tidak berguna, pekerjaan rumah kita besar, menjaga NKRI,” lanjutnya.
Baca juga: Ansor di Gresik Perkuat Aswaja lewat Sedekah Bumi
Di forum yang dihadiri Pimpinan Cabang Ansor se Jawa Timur ini kembali mengingatkan kepada kader Ansor untuk tetap satu komando. Gus Syafiq Syauqi Ketua Ansor Jatim ini adalah dirigen yang mengatur dan memandu semua kader Ansor.
“Ke depan atas ijin Ketua Ansor Jawa Timur, akan ada rapat khusus Satuan Koordinasi (Satkor) Banser se Jawa Timur. Rapat itu bertujuan menyamakan presepsi. Ketaatan kita kepada pimpinan harus dikedepankan,” lanjutnya.
Gus Syafiq Syauqi, Ketua Ansor Jawa Timur berpesan kepada seluruh kader Ansor untuk terus membangun komunikasi terlebih di moment pilkada ini. “Di sinilah rawan konflik terjadi, ini harus disikapi secara arif. Jangan sampai kapal besar Ansor ini terlebih nahkodanya dibajak oleh siapapun. Kita harus menjaga kapal besar Ansor ini sesuai jalur dan khittahnya. Kepentingan organisasi harus diutamakan. Dengan menjaga kapal besar ini,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua