Surabaya, NU Online Jatim
Kegiatan Santri Culture Night Carnival (SCNC) yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur diisi dengan berbagai penampilan dari para santri. Salah satunya adalah Muhafadzoh Alfiyah dan Aqidatul Awam yang akan ditampilkan total 1150 santri putra dan putri.
KH M Iffatul Lathoif Zainuddin, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Timur mengatakan bahwa Muhafadzoh Alfiyah dan Aqidatul Awam ini untuk membuktikan bahwa santri-santri di pesantren bisa belajar dengan baik dan memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan yang lain.
"Kita ingin membuktikan bahwa santri-santri yang dididik di pesantren khususnya di bawah naungan RMINU Jawa Timur semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Artinya bisa belajar dengan baik, berkreativitas dan memiliki moral yang baik pula," katanya, Jumat (28/10/2022).
Dirinya menyebutkan bahwa talent dari muhafadzoh itu diambil dari beberapa pesantren se-Jawa Timur. Untuk Alfiyah di antaranya dari Pondok Pesantren Lirboyo sebanyak 200 santri, Pondok Pesantren Al Falah Ploso 200 santri dan Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil 100 santri.
"Kemudian untuk Muhafadzoh Aqidatul Awam terdiri dari Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat 100 santri, PPSQ Asy Syadzili Malang 100 santri, Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim Bangil 100 santri, Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang 100 santri, Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik 100 santri, Pondok Pesantren El Rahma Surabaya 50 santri serta Pondok Pesantren Darul Fiqhi Lamongan 100 santri," terangnya.
Selaras dengan itu, Gus M Robith Fuadi Sekretaris Panitia 1 Abad NU mengungkapkan bahwa Muhafadzoh Alfiyah dan Aqidatul Awam tersebut bertujuan untuk memperkenalkan tradisi pesantren kepada khalayak umum.
"Tradisi pesantren akan kami tampilkan kepada khalayak umum dengan kemasan yang luar biasa. Hal ini bertujuan agar masyarakat paham bahwa para santri memiliki keilmuan yang tidak diragukan lagi," ungkapnya.
