• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Gubernur Jatim Siap Hadiri Gelaran SCNC di Jatim Expo

Gubernur Jatim Siap Hadiri Gelaran SCNC di Jatim Expo
Audiensi PWNU Jatim dengan Gubernur. (Foto: NOJ/MC)
Audiensi PWNU Jatim dengan Gubernur. (Foto: NOJ/MC)

Surabaya, NU Online Jatim

Jajaran pengurus syuriah dan tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar audiensi dengan Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa. Salah satu agenda yang dibahas adalah mengenai perhelatan malam puncak Hari Santri yaitu Santri Culture Night Carnival (SCNC).

 

Pada kesempatan itu, Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kepala Dinas, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

 

Sedang hadir dari jajaran PWNU Jatim, di antaranya, baik syuriah seperti KH Romadlon Chotib (Katib), KH Mughits Al-Iroqi, KH Robith Fuadi (keduanya Wakil Katib Syuriah), maupun tanfidziah seperti Sukron Dossy (Wakil Sekretaris), Haji Rasidi, H Muhammad Amin Mujib, dan H Naruddin Ali (ketiga wakil bendahara).

 

"Alhamdulillah, kami diterima dengan sangat hangat dan akrab. Yang menggembirakan, Bu Gubernur siap mendukung rangkaian kegiatan NU Jatim dalam memperingati 100 Tahun NU, termasuk di antara kesediaan hadir pada acara puncak Hari Santri dengan Santri Culture Night Carnival (SCNC)," tutur KH Abdussalam Shohib, Ketua Panitia 100 Tahun NU, dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).

 

Acara Santri Culture Night Carnival (SCNC) merupakan puncak Hari Santri 2022 dan rangkaian Peringatan 100 Tahun NU yang digelar PWNU Jatim. SCNC akan digelar di Jatim Expo Internasional (JX Internasional) pada Sabtu (29/10/2022).

 

Tidak lupa Kiai Salam, panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang juga menyerahkan sejumlah agenda dalam rangkaian Peringatan Satu Abad NU kepada Gubernur Jatim.

 

Ekonomi Berbasis Pesantren

Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya untuk berseiring dengan jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), khususnya penguatan di bidang pendidikan dan ekonomi berbasis pesantren.

 

"Betapa pun pendidikan merupakan investasi masa depan yang harus menjadi prioritas. Pemprov Jawa Timur sangat berkepentingan untuk kolaborasi dengan PWNU Jawa Timur, baik di bidang pendidikan maupun ekonomi masyarakat, khususnya berbasis pesantren," tutur Khofifah.

 

Selain itu, perempuan pertama gubernur di provinsi ini menegaskan tekadnya agar terbangun hubungan yang terus di masa depan antara ulama dan umara'.

 

"Penting sekali kita mendorong agar kontribusi ulama, khususnya di Jawa Timur, diakui dunia," tutur Khofifah, yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

 

Terkait kegiatan NU dan kalangan pesantren, Gubernur Khofifah mengingatkan, kalangan pesantren dan para santri telah membuktikan kiprahnya di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pesantren sebagai pagar NKRI harus kuat pada sektor ekonomi.

 

Proses penguatan sinergitas harus dilakukan, di antaranya dengan kalangan pesantren yang tersebar di berbagai daerah di Jawa timur. Untuk itu, kerja sama dengan PWNU Jawa Timur agar suksesnya. 

 

Menurut Khofifah, Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia dengan jumlah populasi penduduknya sangat besar. Saat ini, perlu mulai dirumuskan posisi pesantren di tengah percaturan ekonomi digital. 

 

Ia juga menyampaikan analisis Jack Ma bahwa pada 2030 mendatang sebanyak 80 persen tulang punggung ekonomi dunia adalah UMKM. 

 

"Selanjutnya, 80 persen e-commerce dan 99 dipasarkan online. Karena itu, pelaku UMKM kita sudah saatnya melakukan transformasi teknologi digital," tuturnya.

 

Saat ini, menurut Khofifah, Pemprov Jawa Timur memiliki program kampus UMKM bekerja sama dengan salah platform marketplace. Mereka dilatih untuk masuk jaringan marketplace yang memiliki jaringan pasar di 38 negara. 

 

"Saat ini, 87, 81 persen tulang punggung ekonomi di Jatim adalah UMKM,” pungkasnya. 


Metropolis Terbaru