• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Madura

Kiai Pandji: Peringatan 1 Abad NU dan HSN Dipusatkan di Kampung

Kiai Pandji: Peringatan 1 Abad NU dan HSN Dipusatkan di Kampung
KH A Pandji Taufiq, Ketua PCNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi)
KH A Pandji Taufiq, Ketua PCNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim 

KH A Pandji Taufiq, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep mengatakan, syukuran peringatan 1 Abad NU dan Hari Santri Nasional (HSN) tidak dipusatkan di Kota, melainkan di kampung atau wilayah Ranting NU.


Pernyataan ini disampaikan pada acara NU Sumenep Bershalawat dan Rokat Dhisa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dan Ranting NU Gapura Tengah, Senin (03/10/2022) di Dusun Banjer, Gapura Tengah, Gapura, kabupaten Sumenep.


"Kami sengaja mendorong agar kegiatan yang biasa dilaksanakan cabang, dihelat di kampung dan dirangkai dengan peringatan maulid nabi," ujarnya saat mengawali sambutan.


Jika dulu warga yang di akar rumput hadir ke perkotaan, lanjutnya, kini kiai dan Nahdliyin di perkotaan hadir ke kampung guna berjumpa dengan masyarakat yang sebenarnya adalah pemilik NU.


Disebutkan, sebagaimana data statistik, 80 persen warga NU adalah Nahdliyin yang ada di desa. Berangkat dari latar belakang ini, pengurus cabang sepakat mendorong kegiatan ini dihelat di desa.


Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu menjelaskan, kegiatan tahunan yang dipusatkan di kampung, hakikatnya ingin menghidangkan NU kepada pemiliknya, yakni Ranting dan Pengurus anak Ranting (PAR) berbasis masjid dan mushala. 


"Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi Ranting dan PAR lainnya agar bisa memakmurkan NU di akar rumput. Karena ujung tombak NU ada di desa dan dusun," harapnya.


Sebagaimana disampaikan dalam setiap pertemuan, sambungnya, bahwa PAR dan Ranting NU solid, maka secara otomatis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut kuat.


"Sebagai laporan pada Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa bahwa saya satu agenda peringatan 1 Abad NU adalah pencanangan kampung NU," tuturnya.


Dilaporkan oleh Kiai Pandji, PCNU Sumenep besar kerena terdiri dari 24 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang ada di daratan dan kepulauan. Ada 8 MWCNU di kepulauan yang menempuh perjalanan 6 hingga 7 jam.


"Hampir semua MWCNU punya kantor. Termasuk MWCNU Gapura yang dirintis oleh gerakan Baituk Maal wa Tamwil Nuansa Umat (BMTNU) pada tahun 2004. Seluruh MWCNU besar, bermula dari kumpulan kecil," curahnya.


Selain itu, dari merasa gembira karena didatangi oleh kiai shalih, ahli ilmu dan cicit Syekh Nawawi Al-Bantani yang kitab-kitabnya diajarkan di berbagai pesantren, khususnya di Sumenep.


"Kita niatkan menyambung rohani dan sanad keilmuan kepada Kiai Zulfa. Sehingga ilmu yang kita peroleh nafi' dan mendapat barakah dari Allah SWT," tandasnya.


Diketahui, sebelum ceramah agama, KH Zulfa Mustofa mendoakan Kiai A Munif Zubairi Wakil Rais PCNU Sumenep yang sedang terbaring sakit di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumenep.


Editor:

Madura Terbaru