Surabaya, NU Online Jatim
Gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kelima Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) telah usai digelar pada Sabtu-Ahad (17-18/06/2023). Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 2 Leuwimunding, Majalengka ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, baik untuk internal maupun eksternal.
Rakernas yang dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhidi Sa’adi ini membahas tiga isu utama. Yakni, kesejahteraan guru, peningkatan kompetensi guru melalui transformasi digital, dan kaderisasi guru NU.
Dari isu bahasan tersebut akhirnya menghasilkan sejumlah rekomendasi berjumlah 11 poin yang dibagi dalam rekomendasi internal dan eksternal. Rekomendasi itu dibacakan Sekretaris Umum PP Pergunu, Aris Adi Leksono, Ahad (18/06/2023) sore yang ditujukan untuk stakeholder Pergunu, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kementerian dan Lembaga terkait.
Rekomendasi eksternal
- Dalam konteks kepemimpinan Nasional, Pergunu berharap terpilih figur yang pemimpin bangsa yang memiliki komitmen terhadap terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia, yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pemimpin yang bersih, jujur, amanah, berintegritas, serta memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi dan kemajuan pendidikan Indonesia
- Dalam konteks pileg, pilpres, pilkada, Pergunu mendorong semua pihak untuk menjaga nilai demokrasi yang damai, tanpa politik identitas dan tolak money politics
- Dalam upaya pemenuhan dan pemerataan guru, Pergunu berharap pemerintah menambah quota rekrutmen Guru P3K, baik di bawah binaan Kementerian Agama, maupun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
- Pemerintah harus lebih serius melakukan koordinasi dengan lintas Kementerian dan Lembaga, serta Pemerintah Daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru
- Pemerintah harus lebih serius dalam program penguatan pendidikan karakter dan akhlak berdasarkan nilai agama dan nilai kebangsaan.
Rekomendasi internal
- Mewujudkan lembaga pendidikan unggulan bertaraf internasional dengan piloting setiap provinsi 1 lembaga se-Indonesia
- Penguatan kelembagaan Pergunu dengan pembentukan 17.000 PAC, dan 83.000 Ranting seluruh Indonesia dan PCINU di luar negeri
- Penguatan sistem kaderisasi untuk setiap anggota dan pengurus Pergunu se-Indonesia
- Peningkatan kompetensi guru Pergunu berbasis transformasi digital
- Peningkatan kemandirian dan kesejahteraan guru NU dengan program Teacherphenuer
- Peremajaan baju batik Pergunu yang berhakcipta langsung atas nama Persatuan Guru NU.
"Alhamdulillah dari hasil Rakernas kelima Pergunu tersebut semoga dapat membawa manfaat untuk bangsa Indonesia," ujar Aris setelah membacakan rekomendasi.
