• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Metropolis

7 Masalah Jadi Pembicaraan Serius Saat Muskerwil I NU Jatim

7 Masalah Jadi Pembicaraan Serius Saat Muskerwil I NU Jatim
Konferensi pers terkait persiapan Muskerwil I NU Jatim. (Foto: NU Jatim Online/panitia)
Konferensi pers terkait persiapan Muskerwil I NU Jatim. (Foto: NU Jatim Online/panitia)

Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Kegiatan yang akan berlangsung sejak Jumat hingga Sabtu (29-30/11) tersebut juga membincang sejumlah masalah keagamaan dan kebangsaan.
 

“Pada Muskerwil I NU Jatim ini kita akan membahas beberapa permasalahan yang diserap dari pembicaraan masyarakat, baik yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, sampai masalah kebangsaan dan kemasyarakatan,” kata Ustadz Ahmad Muntaha, Kamis (28/11). 

 

Ustadz Muntaha menjelaskan bahwa pada Muskerwil dibahas terkait masalah organisasi dan bahtsul masail. 

 

Masalah yang menjadi perhatian dibagi menjadi dua yakni waqiiyah dan qanuniyah.

Untuk waqiiyah atau masalah kontemporer adalah 

 

1. Implementasi keabsahan shalat Jumat di instansi pemerintahan  dan semisalnya. Juga kaitannya dengan penyalahgunaan masjid untuk menebarkan ujaran kebencian, intoleransi dan radikalisme.

2. Keabsahan shalat  duduk di kursi.

3. Hukum e-emas dan zakatnya.

 

Sedangkan untuk masalah qanuniyah atau yang menyangkut perundangan yakni:

1. Batas minimal usia nikah 19 tahun.

2. Hukum kebiri dan hak korban pedofil.

3. Pro kontra SKB 11 Menteri tentang penanganan radikalisme dalam rangka penguatan wawasan kebangsaan pada Aparatur Sipil Negara (ASN).

4. Pro kontra sertifikasi pranikah.

 

Menurut alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri tersebut bahwa bahtsul masail sebagai bukti kehadiran NU dalam merspons masalah ibadah, sosial dan kewarganegaraan. 

 

“Yang istimewa, selama bahtsul masail berlangsung akan dihadiri para Rais PWNU Jatim dan kiai dengan keahlian keagamaan yang mumpuni,” tandasnya. 


Editor:

Metropolis Terbaru