• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 17 Mei 2024

Metropolis

Penggerak Amaliyah NU, Mahasiswa Unusida Gelar Pakar Aswaja Muda

Penggerak Amaliyah NU, Mahasiswa Unusida Gelar Pakar Aswaja Muda
Pendidikan Kader Penggerak Amaliyah Aswaja An Nahdliyah Mahasiswa Unusida angkatan ke 2 di Pondok Pesantren Al Kholil, Jetis, Sidoarjo. (Foto: NOJ/Maschan Yusuf)
Pendidikan Kader Penggerak Amaliyah Aswaja An Nahdliyah Mahasiswa Unusida angkatan ke 2 di Pondok Pesantren Al Kholil, Jetis, Sidoarjo. (Foto: NOJ/Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Pendidikan Kader Penggerak Amaliyah Aswaja An Nahdliyah Mahasiswa Unusida (Pakar Aswaja Muda) angkatan ke 2 di Pondok Pesantren Al Kholil, Kecamatan Jetis, Kabupaten Sidoarjo, Jum’at-Ahad (26-28/04/2024).


Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusida, Sholehuddin mengatakan, pendidikan dan pelatihan kader penggerak amaliyah NU perlu digalakkan di kalangan mahasiswa sebagai seorang akademisi dan aktivis NU.


“Sudah seharusnya mahasiswa Unusida memiliki jiwa mengabdi dan penggerak amaliyah NU di masyarakat setelah lulus nanti. Oleh karena itu, sangat penting dipersiapkan sejak dini ketika masih berstatus mahasiswa aktif,” ujarnya.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo tersebut sangat mendukung kegiatan pelatihan dan pendidikan Keaswajaan bagi mahasiswa NU. Sebab, mahasiswa NU memiliki potensi untuk mengisi pos penting di masyarakat nantinya, seperti di bidang pendidikan, ekonomi, hingga politik.


“Mahasiswa NU harus siap ketika kembali di tengah masyarakat. Dengan bekal-bekal yang sudah diberikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk dapat memposisikan diri di tempat yang tepat agar memberikan manfaat bagi orang lain,” terangnya.


Kepala Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pengkajian Islam dan Keaswajaan (PIK) Unusida menyebut, Pakar Aswaja Muda ini mengacu pada peraturan pelaksanaan kegiatan pengkaderan NU bagi kalangan mahasiswa.


Pengasuh Pondok Pesantren Al Kholil, Jetis, Sidoarjo, Arisy Karomy atau Gus Arisy ini mengaku, mahasiswa Unusida perlu diberikan pendidikan tentang penerapan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah seperti kemampuan dalam memimpin tahlil, imam shalat, bilal dan khatib shalat Jum’at serta dai yang menyampaikan tausiyah dalam sebuah majelis pengajian.


“Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat menjadi pionir-pionir kader penggerak NU melalui kegiatan dakwah ketika diterjukan di tengah masyarakat,” ungkapnya.


Wakil Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo ini berharap, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat menjadi pembeda dalam mewarnai dalam menerapkan amaliyah Aswaja An Nahdiyah di lingkungan kampus dan di tengah masyarakat.


“Pasca kegiatan ini, mahasiswa Unusida yang sudah mengikuti Pakar Aswaja Muda ini diarahkan untuk mengisi dan menghidupkan kegiatan keagamaan di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang nantinya akan disiapkan menjadi pusat pendidikan Aswaja bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru