• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Begini Cara NU Jatim Hormati Khidmat Kiai Said Aqil Siroj

Begini Cara NU Jatim Hormati Khidmat Kiai Said Aqil Siroj
KH Abdussalam Sochib, Wakil Ketua PWNU Jatim. (Foto: NOJ/ Romza).
KH Abdussalam Sochib, Wakil Ketua PWNU Jatim. (Foto: NOJ/ Romza).

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tidak menutup mata atas kiprah KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama ini. Sebagai penghormatan atas khidmat Kiai Said, PWNU Jatim akan mengusulkannya menjadi Wakil Rais Aam PBNU mendampingi KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam untuk 2021-2026.

 

Hal itu disampaikan KH Abdussalam Sochib atau Gus Salam, Wakil Ketua PWNU Jatim disela-sela pertemuan dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se Jawa Timur. "Kami memintanya secara khusus, sebagai bentuk apresiasi kami kepada Kiai Said yang telah berjasa kepada NU," katanya, Sabtu (16/10).

 

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang itu yakin Kiai Said yang sudah berpengalaman akan menjadikan kolaborasi yang indah dalam memajukan NU kedepannya. Bersama Kiai Miftah dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahay sebagai Ketum PBNU yang akan diusulkan PWNU Jatim pada muktamar ke-34 NU 23-25 Desember 2021 mendatang.

 

"Kami yakin beliau (Kiai Said) sudah berpengalaman, sehingga pemikiran beliau sangat dibutuhkan NU kedepannya," ujar Gus Salam.

 

Sementara itu, KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jatim dalam kesempatan tersebut menegaskan kembali bahwa organisasi di bawah pimpinannya sudah mengambil keputusan tentang kepemimpinan PBNU ke depan.

 

“PWNU (Jatim) dan cabang se Jawa Timur secara resmi keorganisasian menginginkan, mengusulkan untuk Romo Kiai Miftachul Akhyar pada posisi calon Rais Aam PBNU, kemudian KH Yahya Cholil Staquf untuk pada posisi calon Ketua Umum (PBNU),” kata Kiai Marzuki.

 

Adapun terkait pertemuan bersama PCNU, ia menyebut hal ini merupakan tindak lanjut dari konsolidasi yang sudah dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2021 lalu.

 

 

“Menindak lanjuti sikap resmi PWNU Jawa Timur tanggal 12 Oktober 2021. Lalu ditindaklanjuti dengan menyampaikannya, menselaraskannya, membuat padu dengan cabang-cabang se Jatim. Secara umum sebenarnya sudah semua cabang, hanya karena keadaan yang jarak jauh, ada beberapa cabang yang tidak hadir,” ujar Kiai Marzuki.


Editor:

Metropolis Terbaru