• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

BKNU Jatim Komitmen Berdayakan Masyarakat Pesisir

BKNU Jatim Komitmen Berdayakan Masyarakat Pesisir
Pengurus BKNU Jatim saat penandatanganan MoU dengan IA ITB di kantor PWNU Jatim, Sabtu (05/02/2022). (Foto: Rofi'i)
Pengurus BKNU Jatim saat penandatanganan MoU dengan IA ITB di kantor PWNU Jatim, Sabtu (05/02/2022). (Foto: Rofi'i)

Surabaya, NU Online Jatim

Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Jawa Timur (Jatim) turut memeriahkan Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU melalui peningkatan jejaring dengan civitas akademika. Hal itu dilakukan dengan program kerja sama BKNU Jatim bersama Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

Kerja sama itu tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MoU) kedua belah pihak yang sudah ditanda tangani di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Sabtu (05/02/2022).

 

Program kerja sama ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat pesisir atau kelompok Nelayan yang dikelola oleh BKNU Jatim. Melalui kerja sama dengan IA ITB Jatim ini diharap berhasil menjadikan masyarakat mandiri, sejahtera, dan berdaya saing dengan semangat gotong royong.

 

“Memang untuk saat ini kami masih belum bisa untuk memecahkan dan menyelesaikan semua masalah yang ada. Namun setidaknya kami memiliki beberapa program yang harapannya bisa memberikan kontribusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, yakni program pemberdayaan masyarakat pesisir,” kata Mahmud Mustain, Ketua BKNU Jatim.

 

Program pemberdayaan masyarakat pesisir meliputi kerja sama dalam pendidikan dan latihan (Diklat), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan, advokasi, pendampingan khusunya dalam bidang perikanan, kelautan, dan kemaritiman.

 

Selain itu ada pula pendampingan membangun dan pengembangan usaha, meliputi kegiatan membuat proposal dan perencanaan bisnis, klinik proposal dan business plan meliputi membangun akses pada teknologi, informasi, sumberdana (perbankan), hingga akses pemasaran, dan membangun kapasitas SDM nelayan dalam menjalankan usaha dan berbisnis.

 

Kemudian koordinasi antar cabang sehingga menciptakan komunikasi yang baik sehingga program dapat berjalan dengan baik dan diterima manfaatnya. Serta evaluasi dan pemantauan perkembangan kelompok nelayan/ usaha berupa laporan keuangan, laporan pencapaian target, dan dokumen pendukung lainnya.

 

“Semoga dengan adanya kerja sama ini bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat pesisir dan pantai,” tandas Mahmud Mustain.

  

Adapun penanda tanganan MoU ini disaksikan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar beserta sejumlah jajaran pengurus. Serta perwakilan dari kedua belah pihak.


Editor:

Metropolis Terbaru