• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Demi Transparansi, LAZISNU di Sidoarjo Bakal Terbitkan Media Informasi

Demi Transparansi, LAZISNU di Sidoarjo Bakal Terbitkan Media Informasi
LAZISNU MWCNU Krembung saat rapat terbatas, Senin (12/ 10/ 2020). (Foto: NOJ/ Sutrisno Akbar).
LAZISNU MWCNU Krembung saat rapat terbatas, Senin (12/ 10/ 2020). (Foto: NOJ/ Sutrisno Akbar).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Dalam rangka melakukan evaluasi program, NU-CARE Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) MWCNU Krembung, Kabupaten Sidoarjo menggelar rapat terbatas, Senin (12/ 10/ 2020). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Balai Kesehatan (BalKes) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Krembung ini juga dalam rangka pengenalan pimpinan baru LAZISNU.

 

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Tanfidziyah MWCNU Krembung, HM Suyanto serta pengurus LAZISNU, Ketua Ranting dan UPZIS LAZISNU se MWCNU Krembung.

 

Dalam sambutannya, HM Suyanto berharap agar LAZISNU tetap semangat sebagai lembaga keuangan umat yang sudah berjalan dua tahun. "Walaupun kepemimpinan sudah dua kali berganti, kita ingin ada perbaikan program kerja dan terus berbenah untuk tetap menjadi kepercayaan masyarakat," ujar Abah Yanto.

  

Kini, Ketua MWCNU Krembung menunjuk Wakil Ketua LAZISNU Achmad Wahyudi sebagai Pjs Ketua LAZISNU Krembung sampai akhir periode kepengurusan.

 

"Alhamdulillah selama 2 tahun berjalan, dari hasil Koin NU LAZISNU Krembung mampu memberikan sumbangan berupa infaq pembangunan gedung MWCNU Krembung yang sudah berjalan hampir 5 bulan," ungkap HM Suyanto.

 

Sementara Achmad Wahyudi, PJs Ketua LAZISNU Krembung menyampaikan beberapa evaluasi dan program ke depan agar keberadaan LAZISNU MWCNU Krembung ini benar-benar sebagai lembaga Pengelolaan keuangan yang mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Otonom (Banom) NU.

 

Dari perjalanan dua tahun LAZISNU Krembung hingga saat ini telah terkumpul uang dari Kotak Infaq (Koin) NU dari 19 ranting sejumlah Rp. 227.667.900,- hasil tersebut, 30 persen dikembalikan kepada Ranting, 2persen untuk PCNU dan 68persen untuk MWCNU sejumlah Rp. 154.814.172.

 

"Dari prosentase untuk MWCNU  tersebut, 70 persen telah digunakan untuk pembangunan gedung MWC dan 30% untuk operasional LAZISNU. Maka kedepan kita ingin mengubah prosentase tersebut agar keberadaan LAZISNU ini benar-benar dirasakan manfaatnya untuk umat," ungkap Yudi.

 

Ia juga menjelaskan, ada potensi semangat di jajaran UPZIS ranting yang perlu didukung. Sehingga NU CARE-LAZISNU MWCNU Krembung perlu  menyapa umat dengan program 4 pillar, yakni Peduli Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Kebencanaan.

 

"Agar semua tetap berjalan, maka prosentase hasil dari KOIN NU adalah 30 persen untuk pembangunan gedung, 30 persen untuk ranting, 10 persen untuk operasional, 2 persen untuk infaq  PCNU dan selanjutnya adalah menggerakkan kegiatan 4 pilar yakni 7 persen kesehatan, 7 persen pendidikan, 6 persen sosial keagamaan, 6 persen tanggap bencana, 2 persen Waqaf produktif," jelas mantan Ketua PAC Ansor Krembung tersebut.

 

LAZISNU sebagai Pengelolaan keuangan umat ini akan berjalan dengan metode SHARE AND CARE (Berbagi dan Peduli) yang bertujuan untuk melakukan pengamanan aset NU dan kegiatan konsumtif bagi umat. "Disamping itu juga LAZISNU tetap bersinergi dan berkolaborasi untuk fokus 4 pilar dengan leading sektor adalah Banom NU," tandas Yudi.

 

Kedepan terkait transparansi dan pelaporan bulanan LAZISNU MWCNU Krembung akan menerbitkan buletin  sebagai media informasi dan komunikasi serta pelaporan administrasi agar bisa dilihat oleh seluruh masyarakat khususnya warga Nahdliyin.

 

Editor : Romza


Editor:

Metropolis Terbaru