Mojokerto, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) secara virtual, Ahad (01/08/2021). Rapimwil digelar guna memperkuat tali siaturahim serta mendengarkan aspirasi dari Pimpinan Cabang (PC) se-Jatim.
“Rapimwil kami gelar untuk menyerap dan mendengarkan aspirasi dari pimpinan cabang,” kata Choirul Mubtadi’in kepada NU Online Jatim melalui panggilan telepon, Selasa (03/08/2021).
Ketua IPNU Jatim ini menyebutkan bahwa Rapimwil tersebut menghasilkan beberapa poin yang akan ditindaklanjuti.
“Rapimwil merupakan ajang silaturahim untuk memperkuat sinergi dan konsolidasi seluruh PC di Jatim. Rapimwil juga untuk mematangkan beberapa poin yang terukur, terarah, dan jelas kemudian ditindaklanjuti,” lanjut pria yang akrab disapa Di’in ini.
Beberapa hasil yang dirumuskan dalam Rapimwil IPNU Jatim ini di antaranya membahas agenda yang akan dilaksanakan mendatang. Selain itu, membahas isu-isu strategis yang sedang tren saat ini. Salah satunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“PPKM ini menjadi tantangan bagi generasi muda hari ini, maka dari itu kami berpesan tetap laksanakan dan jalankan roda organisasi meskipun melalui virtual dengan memanfaatkan digitalisasi masa kini,” kata Di’in.
Ada pula serangkaian acara tahlil dan do’a bersama untuk pemimpin-pemimpin bangsa, al-masyayikh, para kyai, para senior dan alumni serta tokoh ulama yang sudah gugur.
“Kita Do’akan mudah-mudahan hhusnul khatimah dan juga mudah-mudahan pemimpin bangsa bisa tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pejuang untuk menanggulagi virus Covid-19,” jelasnya.
Ia menambahkan, poin penting dalam Rapimwil juga terkait dengan Konferensi Wilayah (Konferwil). Dalam Konerwil, semua mekanisme, semua konsep dan alur jalannya Konferwil disosialisasikan dan diterangkan serta proses tanya jawab.
“Beberapa kebijakan terkait kepesertaaan dan aturan perlu didiskusikan dikarenakan pandemi,” tambahnya.
“Contoh saja, masa kepengurusannya habis, belum melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab), sudah melaksanakan Konfercab tapi belum pelantikan. Permasalahan ini sangat penting, dan lain-lain terkait kebijakan Konferwil,” lanjutnya.
Disampaikan mantan Ketua IPNU Kabupaten Blitar tersebut bahwa pada Rapimwil ini juga sekalian launching logo Konferwil dan pemberitahuan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
“Selain itu, pemberian mobil bantuan operasional dari Pemprov Jawa Timur secara simbolis diberikan H Muzammil Syafi’i selaku anggota DPRD Jawa Timur dan Ketua Majelis Alumni IPNU Jatim. Kemudian, ditutup dengan launching new main podcast,” pungkasnya.
Editor: Romza
