• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Dipimpin Rais Aam, PBNU Gelar Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah

Dipimpin Rais Aam, PBNU Gelar Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah
Pembacaan shalawat nariyah. (Foto: NOJ/NR)
Pembacaan shalawat nariyah. (Foto: NOJ/NR)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan pembacaan semiliar shalawat nariyah di Masjid Nasional Al-Akbar, Kota Surabaya, Sabtu (21/10/2023) malam. Agenda tersebut termasuk serangkaian peringatan puncak Hari Santri 2023.

 

Kegiatan ini digelar secara serentak dan diikuti Nahdliyin di seluruh Indonesia. Yakni meliputi, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) hingga Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU). Termasuk pula di sejumlah pondok pesantren serta masjid dan mushala di Indonesia. 

 

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memimpin langsung pembacaan 1 miliar shalawat nariyah tersebut. Ia mengajak umat Islam agar pahala pembacaan shalawat salah satunya dihadiahkan kepada warga Palestina. Termasuk pula kepada warga NU dan umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia. 

 

"Mari kita hadiahkan shalawat yang kita baca kepada saudara-saudara di Palestina, agar cobaan yang terjadi segera usai," kata Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya itu. 

 

Sementara itu, Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar dalam arahannya menyampaikan, bahwa membaca shalawat adalah perintah Allah SWT. Disebutkan, Allah juga mendoakan rahmat, malaikat juga mendoakan salam kepada Nabi Muhammad SAW. 

 

"Membaca shalawat adalah perintah yang dianjurkan oleh Allah. Ada makna penting dalam perintah itu. Dan banyak sekali penegasan ulama yang menjelaskan betapa pentingnya shalawat tersebut," ujarnya. 

 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Ngasinan, Kediri itu mengatakan, dengan pembacaan shalawat tersebut setidaknya dapat memberikan penguatan spiritual kepada umat Islam dalam menghadapi problematika kehidupan. 

 

"Mudah-mudahan seluruh problematika kehidupan yang menggelayut kepada umat Islam dan NU semua dihilangkan oleh Allah atas barokah shalawat. Mudah-mudahan dikabulkan semuanya oleh Allah SWT atas barokah pembacaan shalawat," tegasnya. 

 

"Semoga shalawat yang akan kita baca memberikan sesuatu yang penting bagi persatuan Indonesia. NKRI tetap jaya, persatuan Indonesia tetap jaya, dan NU ada di sana tetap jaya," imbuhnya. 

 

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun mengajak seluruh umat Islam bersyukur atas rahmat dan pertolongan Allah. Sebab, dapat berkumpul dalam rangka melaksanakan salah satu agenda peringatan Hari Santri, yakni pembacaan 1 miliar shalawat nariyah. 

 

"Tentu, selain acara ini masih banyak kegiatan lain dalam rangka Hari Santri. Yang kita harapkan semua acara ini akan mendapatkan ridha Allah, dan menambah pundi-pundi amal saleh yang diterima oleh Allah SWT," tandasnya. 

 

Diketahui, hadir dalam kesempatan itu Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori bersama jajaran PBNU lainnya. Turut hadir pula Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.


Metropolis Terbaru