Direktur NU Online Jatim Paparkan Tantangan Jurnalisme Media Digital

Sidoarjo, NU Online Jatim

Direktur NU Online Jatim, Gus Yusuf Adnan menjelaskan terkait Pers Indonesia dan Tantangan Jurnalisme Media Digital. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber pada acara Bincang Redaksi Spesial 15 Tahun Harlah TV9, Jum’at (31/01/2025).

 

“Segmen NU Online Jatim adalah nahdliyin, dimana kalangan ini adalah mayoritas di Jatim dan nasional,” katanya.

 

Ia menjelaskan, meski saat ini perkembangan media digital segmentik semakin berkembang, namun belum tentu media digital bisa bertahan lebih lama. Ini karena hal tersebut kembali lagi ke nahdliyin, apakah sudah paham dengan teknologi atau belum. 

 

“Tantangan kami adalah membuat konten dengan sedemikian rupa, namun pemirsanya lebih percaya pada basis berita yang banyak hoaksnya. Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita di NU Online Jatim,” ucapnya.

 

NU Online Jatim memiliki kekuatan yang besar, namun timbul juga tantangan yang besar. Gus Yusuf menuturkan tugas NU Online Jatim adalah memberikan literasi digital. Ia juga mengatakan NU Online Jatim akan banyak melakukan pembenahan internal, seperti tata kelola dan manajerial.

 

“Sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) di NU Online Jatim akan lebih peka kepada masyarakat. Karena media tidak akan bisa berkembang tanpa adanya komunikasi yang baik dengan masyarakat,” tuturnya.

 

Oleh karena itu, tantangan besar NU Online Jatim adalah bisa mengedukasi pembaca. Kebesaran NU adalah pesantren dan dunia pendidikan. Hal ini menjadikan NU Online Jatim berada di persimpangan jalan. Apakah terus fokus pada konten pendidikan atau lebih ke wilayah bisnis. Karena keduanya berada pada arah yang berbeda.

 

“Kontributor NU Online Jatim sudah banyak dan menyebar diseluruh Jatim. Kami akan meningkatkan komunikasi dan tata kelola internal. Dengan berkembangnya teknologi, pembaca menuntut berita itu cepat dan tepat, ini tantangan kami,” tandasnya.