• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Direnovasi, Markas Besar Oelama Akan Dijadikan Cagar Budaya NU

Direnovasi, Markas Besar Oelama Akan Dijadikan Cagar Budaya NU
Afif Amrullah kiri, ketua tim renovasi markas besar oelama. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Afif Amrullah kiri, ketua tim renovasi markas besar oelama. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Afif Amrullah telah ditunjuk oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur untuk menjadi ketua tim renovasi gedung bersejarah Markas Besar Oelama yang berada di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.


Diketahui, tim dibentuk dari beberapa unsur yang salah satunya adalah NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jatim.


“Kami diberi amanah sebagai ketua karena memang sudah memiliki pengalaman untuk menghimpun dana sosial,” katanya di sela-sela persiapan pembacaan shalawat nariyah PWNU Jatim yang dipusatkan di Markas Besar Oelama Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (22/10/2023).


Nantinya pengalangan dana akan bersinergi dengan berbagai macam lembaga wakaf dan Badan Otonom (Banom) yang dimiliki NU. Dengan demikian Afif berharap dana cepat terkumpul dan bisa secepat mungkin melakukan renovasi Markas Besar Oelama yang merupakan aset luar biasa yang dimiliki NU.


“Secara detail kami membutuhkan waktu untuk berembuk dengan tim yang ada dari berbagai tim, dari arsitek juga ada. Kami akan musyawarah untuk mengetahui secara rinci struktur mana yang harus kita perbaiki atau bongkar,” ucapnya.


Namun Afif telah memperkirakan dapat menghimpun dana Rp.500,000,000 sampai 1 Miliar dan di tahun 2024 sudah dapat dimulai proses renovasi. Menurutnya jika renovasi terus ditunda dikhawatirkan bangunan dalam akan runtuh.


Setelah direnovasi, Afif membayangkan gedung markas besar oelama ini akan dijadikan semacam cagar budaya NU yang kemudian menjadi salah satu titik penting bagi pelajar dan santri di masa yang akan datang. Para pelajar dan santri bisa merasakan nuansa perjuangan para kiai di masa mempertahankan Indonesia.


“Ini semacam tempat wisata edukasi bagi masyarakat khususnya warga NU sehingga menjadi penyemangat yang mengobarkan semangat nasionalisme dan kebangsaan yang selama ini diperjuangkan oleh NU,” tandasnya.


Pembacaan 1 milyar shalawat nariyah PWNU Jatim ini dihadiri oleh KH Sholeh Hayat selaku Wakil Katib PWNU Jatim dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Waru beserta Badan Otonom (Banom).


Metropolis Terbaru