• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Gebyar Muharram, LAZISNU di Sidoarjo Santuni Yatim Terdampak Covid-19

Gebyar Muharram, LAZISNU di Sidoarjo Santuni Yatim Terdampak Covid-19
Acara santunan anak yatim yang digelar oleh LAZISNU MWC Krian, Kabupaten Sidoarjo di kantor MWCNU setempat, Rabu (18/08/2021). (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Acara santunan anak yatim yang digelar oleh LAZISNU MWC Krian, Kabupaten Sidoarjo di kantor MWCNU setempat, Rabu (18/08/2021). (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Bulan Muharram menjadi berkah tersendiri bagi anak yatim terdampak Covid-19 di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

 

Pasalnya, anak yatim tersebut mendapatkan santuan dari Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang (MWC) Krian.

 

Acara santunan tersebut dikemas dalam acara Gebyar Muharram 1443 Hijriyah sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-76 di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Krian dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), Rabu (18/08/2021).

 

Ketua MWCNU Krian KH Nur Hadiq, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan santunan anak yatim dan penyaluran paket sembako yang diselenggarakan oleh UPZIS LAZISNU MWC Krian.

 

“Segenap pengurus MWCNU Krian berbahagia dan berterima kasih pada LAZISNU. Salah satu lembaga yang ada di MWCNU Krian yang cukup berkhidmah, terutama dalam hal kegiatan sosial kemanusiaan,” katanya.

 

Lebih lanjut, KH Nur Hadiq menuturkan, bahwa keutamaan bulan Muharram tidak perlu disangsikan lagi. Menurutunya, keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan yang berbobot. Sehingga momen tersebut benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial.  

 

“Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram. Di antaranya adalah menyambung silaturahim, bersedekah, berziarah kepada ulama, dan mengusap kepala anak yatim,” tuturnya.

 

Sementara itu, Ketua UPZIS LAZISNU MWC Krian  H Moch Saichu mengungkapkan, dalam kegiatan rutin santunan anak yatim dan pembagian paket sembako ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah 66 paket bantuan dengan menyasar 22 Ranting Nahdlatul Ulama (NU) se-Kecamatan Krian.

 

“Namun demi mematuhi prokes, anak yatim yang hadir diwakili oleh salah satu anak agar dapat menerapkan physical distancing dan semua undangan wajib memakai masker. Dengan tidak mengurangi kehidmatan Gebyar Muharram ini, kami disiplin menerapkan prokes,” ungkap Ketua Satgas COVID-19 MWCNU Krian tersebut kepada NU Online Jatim.

 

Dijelaskannya, santunan anak yatim dan bantuan paket sembako tersebut merupakan hasil gerakan Koin NU Peduli, donasi dari masyarakat utamanya dari Kader Penggerak NU, serta donasi dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sidoarjo. 

 

Adapun sasarannya adalah anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 atau meninggal dunia di saat pandemi ini. Masing-masing anak yatim mendapatkan santunan sebesar 150 ribu serta paket sembako.

 

“Pelaksanaan santunan anak yatim di malam Asyura hari ini,  tidak hanya dilaksanakan di tingkat LAZISNU MWC. Akan tetapi juga digelar di tingkat Ranting NU, diantaranya UPZISNU Sidomojo, Terungkulon, Sedenganmijen, dan Ranting NU lainnya,” ujar Saichu.

 

 

Elvina Vanya, salah satu anak yatim penerima santunan yang baru berusia 10 tahun, mengaku senang setelah mendapatkan santunan dari LAZISNU.

 

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MWCNU Krian beserta badan otonom (Banom), pengurus UPZIS LAZISNU MWC, serta sejumlah Ketua Ranting NU selaku pendamping anak yatim.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru