Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Majelis Taklim Sabilu Taubah, Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, menyampaikan bahwa bulan Muharram termasuk dari arba’atun khurum, empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Karena itu, bulan pertama kalender hijriyah ini memiliki banyak keutamaaan.
Gus Iqdam menyebutkan, keutamaan bulan Muharram tertulis dalam surah At-Taubah ayat 36. Di dalamnya menjelaskan bahwa ada empat bulan yang lebih dimuliakan oleh Allah SWT, yaitu bulan Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.
“Yang harus kita ingat, yang memuliakan ini adalah Allah," ujar Gus Iqdam ditonton dari tayangan video di kanal youtube Gus Iqdam Official, Sabtu (22/07/2023).
Sebab itu, Gus Iqdam mengajak umat Islam untuk banyak melakukan amalan-amalan yang disenangi Allah di bulan Muharram. Ia menganalogikan bahwa amalan di bulan yang diistimewakan oleh Allah SWT ini seperti perlakuan baik kepada manusia di hari spesialnya.
“Ketika seseorang diperlakukan dengan baik di hari yang ia anggap sebagai hari istimewanya, seseorang itu akan merasa sangat senang. Begitu pun dengan Allah SWT,” tegas pendakwah muda yang juga pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Blitar ini.
“Apabila melakukan hal yang disukai Allah di bulan yang dimuliakan oleh-Nya, pahala yang diberikan menjadi berkali-kali lipat. Sebaliknya, jika melakukan hal-hal yang dibenci Allah di bulan Muharram ini, dosa yang didapat juga akan berkali-kali lipat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Gus Iqdam pun mengulas sejumlah amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram, di antaranya menyantuni anak yatim. Mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, Gus Iqdam menyebutkan bahwa salah satu keutamaan orang yang menyantuni anak yatim adalah dilebarkan baginya pintu surga.
“Saya ingin jamaah saya ini masuk surga semua,” ucapnya yang langsung diaminkan seluruh jamaah kajian rutin malam Jumat tersebut.
Pendakwah kelahiran 1994 ini juga menganjurkan untuk banyak membaca istighfar di bulan yang mulia ini. “Tidak hanya membaca saja, tapi juga sambil mengingat dosa-dosa kita,” terangnya.
Terlepas dari hal itu, Gus Iqdam mengajak umat Islam untuk banyak bermuhasabah dan mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan di masa lalu. “Serta memohon ampunan kepada Allah SWT dengan banyak membaca istighfar,” tandasnya.
Penulis: Bening Nuha Nirmala
